Page 19 - E-LKPD Termokimia Berbasis Pendekatan Contextual Teaching And Learning Bermuatan Local Wisdom
P. 19
Membedakan reaksi
endoterm dan eksoterm
Diskusikanlah bersama kelompok Kegiatan
mu dan berikan pendapat ! Siswa 4
Sumber: google.com
Industri pembuatan batu bata tersebar di beberapa daerah di Rembang,
seperti: Kaliori, Kragan, Sedan, Sale, Sarang dan Sluke. Pernahkah Anda melintasi
desa Mojorembun dan Mojowarno di Kaliori atau desa Jurangjero di Sluke dan
beberapa tempat lain di Rembang. Ketika melintasi desa tersebut Anda akan
menemukan proses pembuatan batu bata.
Batu bata adalah salah satu bahan bangunan yang penting. Batu bata dibuat
dari tanah liat. Tanah liat dibersihkan dari kerikil, sampah, atau batu kecil.
a
Kemudian ditambahkan sedikit air dan diaduk-aduk sehingga menjadi adonan.
Cetak adonan tanah liat menggunakan cetakan sehingga berbentuk kotak persegi
panjang. Cetakan batu bata biasanya terbuat dari kotak kayu. Selanjutnya,
keluarkan batu bata dari cetakan. Kemudian, taburkan abu/pasir/serbuk batu bata
merah. Selanjutnya dijemur di bawah sinar matahari dengan naungan sampai
kering. Bakar di dalam lio atau tungku pembakaran. Setelah pembakaran selesai
tumpukan batu bata dibuka perlahan dan diangin-anginkan selama 4 hari. Setelah
itu dilakukan pendinginan selama satu minggu dan disusun di tempat yang teduh.
1. Apakah proses pembakaran batu Bata di dalam tungku atau lio termasuk reaksi
eksoterm atau endoterm ?
2. Apakah proses pendinginan batu Bata dengan cara diangin-anginkan dan di
susun di tempat yang teduh setelah proses pembakaran termasuk reaksi
eksoterm atau endoterm ?
Catatan : Tentukan dulu sistem dan lingkunganya
Berikan pendapat Anda dengan klik tombol samping !
17