Page 30 - EBOOK MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI_DURRIYATUT T
P. 30
usaha pemuliaan hewan dan tanaman yang menghasilkan varietas tanaman dan
hewan unggul, dan
usaha-usaha pelestarian alam yang dilakukan secar eks-situ maupun in-situ.
E. Usaha Perlindungan Alam
Usaha perlindungan alam lebih dikenal dengan konservasi sumber daya alam hayati.
Pelestarian biodiversitas ini bertujuan untuk mengawetkan makhluk hidup agar tidak
mengalami kepunahan atau memperlambat laju kepunahan suatu makhluk hidup.
Perlindungan alam ini dibagi menjadi perlindungan alam umum dan perlindungan
alam dengan tujuan tertentu.
a. Perlindungan Alam Umum
Perlindungan alam umum ini merupakan suatu tindakan untuk melindungi flora, fauna,
dan tanah dari suatu ekosistem. Perlindungan alam umum ini diklasifikasikan
menjadi:
Perlindungan alam ketat (perlindungan dilakukan secara ketat tanpa adanya
campur tangan manusia, contohnya Cagar Alam Sancang di Garut)
Perlindungan alam terbimbing (perlindungan alam yang dibina oleh para ahli
konservasi misalnya di Kebun Raya Bogor)
Taman nasional (perlindungan alam yang memiliki berbagai tujuan dengan sistem
zonasi, misalnya Taman Nasional Baluran di Jawa Timur)
1. Perlindungan Alam dengan Tujuan Tertentu
Perlindungan alam dengan tujuan tertentu misalnya:
Perlindungan geologi (perlindungan yang bertujuan untuk melindungi formasi
geologi tertentu)
Perlindungan alam botani (bertujuan melindungi komunitas tumbuhan tertentu)
Perlindungan alam zoologi (bertujuan untuk melindungi hewan langka atau
hewan yang hampir punah)
Perlindungan alam antropologi (bertujuan untuk melindungi suku bangsa di
daerah remote, misalnya suku Asmat di Irian Jaya dan suku Badui di Banten)
Perlindungan pemandangan alam (bertujuan untuk melindungi keindahan alam
suatu daerah, misalnya Lembah Sianok di Sumatera Barat)
21