Page 219 - Kelas_11_SMA_Sejarah_Indonesia_Semester_1_Siswa_2016
P. 219

Ketua             :  Soegoendo Djojopoespito dari PPPI
                       Wakil Ketua    : Djoko Marsaid dari Jong Java,
                       Sekretaris        : Muh. Yamin dari Sumatranen Bond
                       Bendahara     :  Amir Syarifuddin dari Jong Bataks Bond
                       Pembantu I     :  Djohan Muh. Tjai dari Jong Islamieten Bond
                       Pembantu II    :  Kontjosungkono dari Pemuda Indonesia
                       Pembantu III   :  Senduk dari Jong Celebes
                       Pembantu IV    :  J. Leimena dari Jong Ambon
                       Pemantu V     :  Rohyani dari Pemuda Kaum Betawi


                       Banyak tokoh-tokoh dari Perhimpunan Indonesia yang memberi saran dan
                       masukan dalam penyelenggaraan kongres, misalnya Sartono, S.H., Sunario,
                       SH., Moh. Nazif, A.J.Z Mononutu.


                       Kongres  Pemuda  II  ini  dialaksanakan  pada  tanggal  27-28  Oktober  1928.
                       Yang  diundang  dalam  kongres  ini  adalah  semua  organisasi  pemuda  dan
                       mahasiswa, serta berbagai organisasi dan partai yang sudah ada. Tampak
                       hadir  beberapa  tokoh  pemuda  ataupun  tokoh  senior,  seperti:  Soegoendo
                       Djojopoespito,  Djoko  Marsaid,    Muh.  Yamin,    Amir  Syarifuddin,  Sartono,
                       Kartokusumo,    Abdulrahman,  Sunario,  Kartosuwiryo,  S.  Mangunsarkoro,
                       Nonan  Purnomowulan,  Siti  Sundari,  Muh.  Roem,  Wongsonegoro,
                       Kasmansingodimedjo, dan A.K. Gani. Kongres itu juga dihadiri perwakilan
                       dari Volksraad dan juga dari pemerintah Hindia Belanda. Diperkirakan hadir
                       lebih dari 750 orang.


                       Kongres itu dilaksanakan dalam tiga tahapan sidang.

                       Rapat pertama
                       Dilaksanakan  hari  Sabtu,  27  Oktober  1928  malam  bertempat  di  gedung
                       Katholik Jongelingen Bond, Waterloopen. Rapat dibuka oleh Ketua Panitia
                       Kongres Pemuda II. Di dalam pembukaan ini juga dibacakan amanat tertulis
                       dari  Ir.  Sukarno,  amanat  tertulis  dari  pengurus  Perhimpunan  Indonesia
                       yang ada di Belanda. Sementara itu, dalam pidato pembukaan Soegoendo
                       Djojopoespito  menyerukan  tentang  pentingnya  Indonesia  Bersatu.  Dalam
                       sidang pertama, Muh. Yamin memberikan ceramah tentang persatuan dan
                       kebangsaan Indonesia. Dalam ceramahnya itu Yamin menegaskan ada lima
                       faktor  yang  dapat  memperkuat  persatuan  bangsa,  yakni  faktor:  sejarah,
                       bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.








                                                                                          211
                                                                             Sejarah Indonesia
   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224