Page 220 - Kelas_11_SMA_Sejarah_Indonesia_Semester_1_Siswa_2016
P. 220

Rapat kedua
                 Rapat kedua dilaksanakan  pada hari Minggu, 28 Oktober 1928, berlangsung
                 pukul 08.00-12.00 Sidang dilaksanakan di Oost Java Bioscoop Koningsplein.
                 Rapat membahas hal-hal yang berkait dengan pendidikan. Beberapa tokoh
                 tampil berbicara misalnya Nona Purnomowulan,  S. Mangunsarkoro. Ki Hajar
                 Dewantoro diharapkan dapat tampil sebagai pembicara tetapi berhalangan
                 hadir.


                 Rapat ketiga
                 Rapat ketiga dialksanakan pada hari Minggu 28 Oktober 1928  17.30-20.00
                 Rapat ini dilaksanakan di gedung Indonesische Clubgebouw., Jl. Kramat Raya
                 106. Pada rapat ketiga ini rencananya akan diramaikan dengan acara pawai
                 atau  arak-arakan    organisasi  kepanduan.  Namun,  pawai  gagal  dilakukan
                 karena dihalang-halangi oleh pihak polisi Belanda. Hal ini mengecewakan para
                 peserta. Walaupun demikian, kekecewaan ini tidak menyurutkan semangat
                 para peserta. Bahkan sebaliknya semakin membakar semangat para peserta
                 kongres. Pada rapat yang ketiga ini juga diisi ceramah-ceramah. Misalnya
                 Ramelan  menyampaikan  tentang  gerakan  kepanduan.  Berikutnya  Sunario
                 menyampaikan materi tentang “Pergerakan Pemuda dan Persatuan Bangsa”
                 dalam ceramah ini ditekankan pentingnya  persatuan dan kehidupan yang
                 demokratis dan patriotis.

                 Rapat  kemudian  diistirahatkan.  Pada  saat  istirahat  ini  tampillah  W.R.
                 Supratman  untuk  memainkan  lagu  yang  diberi  judul  “Indonesia  Raya”.
                 Namun untuk menyiasati agar tidak dilarang oleh orang Belanda yang hadir,
                 W.R.  Supratman  menampilkan  lagu  tersebut  secara  instrumental  dengan
                 biola.  Lagu  inilah  yang  kemudian  kita  kenal  dengan  Lagu  Kebangsaan
                 Indonesia dan bendera Merah Putih diakui sebagai bendera kebangsaan.


                 Setelah istirahat kemudian rapat dilanjutkan. Pada puncak Kongres Pemuda
                 II ini  diikrarkan sebuah sumpah yang kemudian kita kenal dengan nama
                 Sumpah  Pemuda  senantiasa  menjadi  keputusan  penting  yang  historis-
                 monumental  dalam  Kongres  Pemuda  II.  Naskah  rumusan  ikrar  Sumpah
                 Pemuda ini selengkapnya dirumuskan oleh Muh. Yamin. Naskah selengkapnya
                 dapat dilihat sebagai berikut.













                 212    Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK                                   Semester 1
   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225