Page 223 - Kelas_11_SMA_Sejarah_Indonesia_Semester_1_Siswa_2016
P. 223

Bendahara I          :  Assaat
                       Bendahara II         :  Soewadji Prawirohardjo
                       Administratie I      :  A.K. Gani
                       Administratie II     :  Mohammad Tamzil
                       Pembantu             :  G.R. Pantouw
                       Pembantu             :  Surjadi

                       Selanjutnya Komisi Besar Indonesia Muda ini menyelenggarakan kongres pada
                       tanggal 28 Desember 1930 - 2 Januari 1931 di gedung Habiprojo Surakarta.
                       Dalam  kongres  ini  diputuskan  organisasi  baru  sebagai  hasil  fusi  berbagai
                       organisasi pemuda yang diberi nama Indonesia Muda.  Tepat pukul 12.00
                       WIB semua hadirin diminta untuk berdiri dan piagam pendirian Indonesia
                       Muda dibacakan. Pada saat itu Panji-panji Indonesia Muda berkibar untuk
                       selama-lamanya  diiringi  bunyi  gamelan,  setelah  gamelan  berhenti  semua
                       pemuda yang hadir menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.


                       Pada saat diresmikan Indonesia Muda sudah memiliki 25 cabang di seluruh
                       Indonesia dengan 2.393 anggota (Restu Gunawan, “Pemuda dan Perempuan
                       dalam  Dinamika  Nasionalisme  Indonesia”,  dalam  buku  Indonesia  dalam
                       Arus  Sejarah,  2012).  Dengan  berdirinya  Indonesia  Muda  secara  otomatis
                       perkumpulan  atau  berbagai  organisasi  pemuda  yang  ada  menyatakan
                       membubarkan diri.

                       Tujuan  organisasi  Indonesia  Muda  ini  adalah  membangun  dan
                       mempertahankan keinsyafan antara anak bangsa yang bertanah air satu agar
                       tercapai Indonesia Raya. Karena Indonesia Muda berusaha memajukan rasa
                       saling menghargai dan memelihara persatuan semua anak bangsa, menjalin
                       kerja sama dengan semua komponen bangsa, mengadakan kursus-kursus
                       untuk memberantas buta huruf, memajukan kegiatan olah raga, dan lain-
                       lain.



                       » Peristiwa Kongres Pemuda II tahun 1928 yang melahirkan Sumpah
                            Pemuda Tahun 1928 dapat dikatakan sebuah revolusi dalam sejarah
                            perjuangan bangsa Indonesia dalam upaya membebaskan bangsa
                            dari cengkeraman penjajahan. Coba jelaskan!












                                                                                          215
                                                                             Sejarah Indonesia
   218   219   220   221   222   223   224   225   226   227   228