Page 226 - Kelas_11_SMA_Sejarah_Indonesia_Semester_1_Siswa_2016
P. 226
KESIMPULAN
1. Memasuki tahun 1926 gagasan tentang persatuan antarorganisasi dan
komponen bangsa semakin menguat.
2. Ir. Sukarno berusaha menyatukan berbagai organisasi dan partai yang ada.
Tahun1927 telah membentuk: ”Permufakatan Perhimpunan-perhimpunan
Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI). Bahkan sebelum yakni tahun 1922
Sukarno telah membentuk Konsentrasi Radikal.
3. Berbagai organisasi pemuda berusaha mewujudkan cita-cita persatuan.
Tahun 1926 diadakan Kongres Pemuda I. Dalam kongres ini semakin
kuatnya untuk mewujudkan persatuan antara semua unsur dan disepakati
untuk membentuk organisasi pemuda yang baru sebagai hasil fusi
antaraorganisasi pemuda yang ada. Disepakati perlunya bahasa Indonesia
sebagai bahasa pengantar.
4. Sumpah Pemuda sebagai klimak agenda dalam Kongres Pemuda II, 28-10-
1928 dengan ikrarnya satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa, merupakan
peristiwa dan sangat penting yang historis-monumental dalam dinamika
perjuangan bangsa menuju cita-cita persatuan Indonesia.
5. Sumpah Pemuda memiliki nilai-nilai yang sangat bermakna dalam menuju
cita-cita Indonesia Merdeka. Nilai-nilai persatuan, jati diri/semangat
kebangsaan dan demokrasi merupakan nilai-nilai yang sangat penting
artinya bagi perjuangan rakyat Indonesia pada masa-masa berikutnya,
yang secara nyata menunjukkan identitas keindonesiaan. Indonesia Raya,
Indonesia Merdeka sebagai tujuan utama.
218 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester 1