Page 64 - Kelas_11_SMA_Sejarah_Indonesia_Semester_1_Siswa_2016
P. 64

dan  juga  kepada  desa  sangat  sentral.  Kemudian  kepala  desa  di  samping
                 sebagai penggerak para petani, juga sebagai penghubung dengan atasan
                 dan pejabat pemerintah. Oleh karena posisi yang begitu penting itu maka
                 kepala desa tetap berada di bawah pengaruh dan pengawasan para pamong
                 praja. Para penguasa pribumi dan juga kepala desa ini dalam menjalankan
                 tugasnya  juga mendapatkan bonus atau cultuur procenten dari pemerintah
                 kolonial. Besaran bonus itu tergantung dari besar kecilnya hasil setoran kepada
                 pemerintah kolonial. Semakin besar setoran dari petani kepada pemerintah
                 kolonial yang ada di wilayahnya, pejabat pribumi di tempat itu juga akan
                 menerima bonus semakin besar pula. Hal inilah yang mendorong terjadinya
                 berbagai penyelewengan dalam pelaksanaan Tanam Paksa. Para penguasa
                 pribumi demi mengejar cultuur procenten yang besar, kemudian memaksa
                 para petani di wilayahnya untuk menanam tanaman yang diwajibkan dalam
                 sistem  Tanam  Paksa  sebanyak-banyaknya  agar  dapat    menyetorkan  hasil
                 yang besar kepada pihak kolonial. Sistem cultuur procenten inilah kemudian
                 mendorong terjadinya berbagai penyelewengan dalam pelaksanaan Tanam
                 Paksa.  Beberapa  penyelewengan  itu  antara  dapat  dicontohkan  sebagai
                 berikut.
                 a)    Menurut  ketentuan  tanah  pertanian  yang  disediakan  penduduk
                       untuk  kepentingan  Tanam  Paksa  tidak  melebihi  seperlima  dari
                       tanah  pertanian  yang  dimiliki  petani,  tetapi  kenyataannya  lebih
                       dari  seperlima,  sepertiga,  bahkan  ada  yang  setengah  dan  daerah-
                       daerah  tertentu  ada  yang  lebih  dari  setengah  tanah  yang  dimiliki
                       petani.  Hal  ini  dimaksudkan  agar  setoran  hasil  tanamannya
                       juga  bertambah  besar,  dan  bonusnya  juga  semakin  banyak.
                 b)    Menurut ketentuan waktu yang diperlukan untuk menanam tanaman
                       untuk Tanam Paksa tidak boleh melebihi waktu untuk menanam padi,
                       ternyata dalam pelaksanaannya waktu yang digunakan untuk menanam
                       tanaman bagi Tanam Paksa melebihi waktu penanaman padi. Semua
                       ini jelas terkait agar hasil tanaman untuk Tanam Paksa itu lebih banyak.
                 »     Mencermati  beberapa  ketentuan  yang  tertulis,  peratuan  Tanam



                       Paksa itu memang tidak begitu memberatkan rakyat. Tetapi dalam
                       pelaksanaannya  timbul  berbagai  penyelewengan.  Di  atas  juga
                       sudah diberi contoh sebagian dari bentuk penyelewengannya. Coba
                       beri contoh penyelewengan yang lain dan lakukan telaah dengan
                       mengaitkan adanya cultuur procenten!









                 56     Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK                                   Semester 1
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69