Page 95 - Kelas_11_SMA_Sejarah_Indonesia_Semester_1_Siswa_2016
P. 95

»  Kamu sudah mempelajari bagaimana perjuangan Sultan
                              Ageng Tirtayasa dalam melawan VOC, pelajaran apa yang
                              dapat kamu peroleh. Coba jelaskan!



                       5.  Perlawanan Gowa


                       Kerajaan  Gowa  merupakan  salah  satu  kerajaan  yang  sangat  terkenal  di
                       Nusantara.  Pusat  pemerintahannya  berada  di  Somba  Opu  yang  sekaligus
                       menjadi pelabuhan Kerajaan Gowa. Somba Opu senantiasa terbuka untuk
                       siapa saja. Banyak para pedagang asing yang tinggal di kota itu. Misalnya,
                       orang Inggris, Denmark, Portugis, dan Belanda. Mereka diizinkan membangun
                       loji  di  kota  itu.  Gowa  anti  terhadap  tindakan  monopoli  perdagangan.
                       Masyarakat Gowa ingin hidup merdeka dan bersahabat kepada siapa saja
                       tanpa hak istimewa. Masyarakat Gowa senantiasa berpegang pada prinsip
                       hidup  sesuai  dengan  kata-kata  “Tanahku  terbuka  bagi  semua  bangsa”,
                       “Tuhan    menciptakan  tanah  dan  laut;  tanah  dibagikan-Nya  untuk  semua
                       manusia dan laut adalah milik bersama.” Dengan prinsip keterbukaan dan
                       kebersamaan itu maka Gowa cepat berkembang.

                       Makassar dengan pelabuhan Somba Opu memiliki posisi yang strategis dalam
                       jalur  perdagangan  internasional.  Pelabuhan  Somba  Opu  telah  berperan
                       sebagai bandar perdagangan tempat persinggahan kapal-kapal dagang dari
                       timur  ke  barat  atau  sebaliknya.  Sebagai  contoh  kapal-kapal  pengangkut
                       rempah-rempah dari Maluku yang berangkat ke Malaka sebelumnya singgah
                       dulu di Bandar Somba Opu. Begitu pula barang dagangan dari barat yang
                       akan masuk ke Maluku juga melakukan bongkar muat di Somba Opu.

                       Dengan  melihat  peran  dan  posisi  Makassar  atau  Kerajaan  Gowa  yang
                       strategis, VOC berusaha keras untuk dapat mengendalikan Gowa. VOC ingin
                       menguasai pelabuhan Somba Opu serta menerapkan monopoli perdagangan.
                       Untuk itu VOC harus dapat menundukkan Kerajaan Gowa. Berbagai upaya
                       untuk melemahkan posisi Gowa terus dilakukan. Sebagai contoh, pada tahun
                       1634, VOC melakukan blokade terhadap Pelabuhan Somba Opu, tetapi gagal
                       karena perahu-perahu Makasar yang berukuran kecil lebih lincah dan mudah
                       bergerak di antara pulau-pulau, yang ada. Bahkan dengan menggunakan
                       perahu-perahu tradisional seperti padewakang, palari, sope dan yang sudah
                       begitu  terkenal  perahu  pinisi,  mereka  sudah  biasa  mengarungi  perairan
                       Nusantara.    VOC  pun  merasa  kesulitan  untuk  memburu  dan  menangkap




                                                                                            87
                                                                             Sejarah Indonesia
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100