Page 92 - Kelas_11_SMA_Sejarah_Indonesia_Semester_1_Siswa_2016
P. 92

Pada tahun 1651, Pangeran Surya naik tahta di
                 Kesultanan Banten. Ia adalah cucu Sultan Abdul
                 Mufakhir  Mahmud  Abdul  Karim,  anak  dari
                 Sultan Abu al- Ma’ali Ahmad yang wafat pada
                 1650. Pangeran Surya bergelar Sultan Abu al-
                 Fath Abdulfatah. Sultan Abu al-Fath Abdulfatah
                 ini  lebih  dikenal  dengan  nama  Sultan  Ageng
                 Tirtayasa. la berusaha memulihkan posisi Banten
                 sebagai  bandar  perdagangan  internasional
                                                                Sumber:  Jejak-Jejak  Pahlawan:
                 sekaligus  menandingi  perkembangan  VOC       Dari   Sultan   Agung   hingga
                 di  Batavia.  Beberapa  kebijakannya  misalnya   Hamengku Buwono IX, 1992.
                                                                Gambar  2.6  Sultan  Ageng
                 mengundang para pedagang Eropa lain seperti
                                                                Tirtayasa.
                 Inggris,  Perancis,  Denmark,  dan  Portugis.
                 Sultan Ageng Tirtayasa juga mengembangkan
                 hubungan dagang dengan negara-negara Asia seperti Persia, Benggala, Siam,
                 Tonkin, dan Cina. Perkembangan di Banten ternyata sangat tidak disenangi
                 oleh VOC. Oleh karena itu, untuk melemahkan peran Banten sebagai Bandar
                 perdagangan, VOC sering melakukan blokade. Jung-jung Cina dan kapal-
                 kapal dagang dari Maluku dilarang oleh VOC meneruskan perjalanan menuju
                 Banten.  Sebagai  balasan  Sultan  Ageng  mengirim  beberapa  pasukannya
                 untuk mengganggu kapal-kapal dagang VOC dan menimbulkan gangguan
                 di Batavia. Dalam rangka memberi tekanan dan memperlemah kedudukan
                 VOC, rakyat Banten juga melakukan perusakan terhadap beberapa kebun
                 tanaman tebu milik VOC. Akibatnya hubungan antara Banten dan Batavia
                 semakin memburuk.

                 » Coba rumuskan beberapa alasan mengapa Sultan Ageng Tirtayasa
                       memimpin rakyatnya untuk menyerang VOC!


                 Menghadapi serangan pasukan Banten, VOC terus memperkuat kota Batavia
                 dengan mendirikan benteng-benteng pertahanan seperti Benteng Noordwijk.
                 Dengan tersedianya beberapa benteng di Batavia diharapkan VOC mampu
                 bertahan  dari  berbagai  serangan  dari  luar  dan  mengusir  para  penyerang
                 tersebut.  Sementara  itu  untuk  kepentingan  pertahanan,  Sultan  Ageng
                 memerintahkan untuk membangun saluran irigasi yang membentang dari
                 Sungai Untung Jawa sampai Pontang. Selain berfungsi untuk meningkatkan
                 produksi  pertanian,  saluran  irigasi  dimaksudkan  juga  untuk  memudahkan
                 transportasi  perang.  Pada  masa  pemerintahan  Sultan  Ageng  ini  memang
                 banyak dibangun saluran air/irigasi. Oleh karena jasa-jasanya ini maka sultan
                 digelari Sultan Ageng Tirtayasa (tirta artinya air).





                 84     Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK                                   Semester 1
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97