Page 249 - EBOOKFISIKA.pdf
P. 249
Inti atom merupakan partikel yang memiliki massa
dan bermuatan positif. Sifat-sifat utama dari atom secara
keseluruhan akan memengaruhi sifat zatnya. Jadi, untuk
( ( mengetahui sifat-sifat molekul suatu zat akan lebih baik
( . ( jika kita mempelajarinya mulai dari struktur inti zat yang
( 1
bersangkutan.
Struktur inti terdiri atas proton dan neutron yang
disebut nukleon. Pada tahun 1911, berdasarkan eksperimen
yang dilakukannya, Rutherford berpendapat bahwa
muatan positif atom dikonsentrasikan di pusat atom
sebagai inti atom. Kemudian, ia melakukan eksperimen
dengan menembakkan partikel alfa pada atom yang
diamati. Berdasarkan pengamatannya, partikel yang
ditembakkan dihamburkan. Dari percobaan hamburan
ini diambil kesimpulan mengenai distribusi muatan listrik
yang ada di dalam atom sasaran. Pada saat itu, Rutherford
belum bisa menjelaskan tentang kestabilan inti atom
sehingga gerak elektron di dalam atom belum bisa
dijelaskan. Tidak lama kemudian Niels Bohr mengembang-
kan teori mengenai struktur atom berdasarkan penemuan-
penemuan terdahulu. Sampai sekarang model atom Bohr-
Rutherford terus dikembangkan dalam fisika nuklir.
&
Semua atom dapat diidentifikasi berdasarkan jumlah
proton dan neutron yang dikandungnya. Jumlah proton
dalam inti setiap atom suatu unsur disebut nomor atom
(Z ). Dalam suatu atom netral jumlah proton sama dengan
jumlah elektron, sehingga nomor atom juga menandakan
jumlah elektron yang ada dalam atom. Nomor massa (A)
adalah jumlah total neutron dan proton yang ada dalam
inti atom suatu unsur. Secara umum sebuah inti atom
dinotasikan:
C
A
Z X
Jumlah neutron dalam suatu atom sama dengan selisih
antara nomor massa dan nomor atom, atau A – Z. Sebuah
atom memiliki tiga komponen dasar yang sangat penting
yaitu elektron, proton, dan neutron.
Tabel 11.1 menunjukkan massa dan muatan dari ketiga
partikel tersebut.
&
$%