Page 251 - EBOOKFISIKA.pdf
P. 251
Jumlah arus listrik yang dihasilkan sebanding dengan
jumlah ion, sehingga dapat ditentukan kelimpahan relatif
dari isotop-isotopnya.
)& $ -
Defek massa menunjukkan selisih antara massa diam
sebuah inti atom dan jumlah seluruh massa diam masing-
masing nukleonnya dalam keadaan tak terikat. Jadi, defek
massa adalah kesetaraan massa energi ikat berdasarkan
$ Δ
( persamaan massa-energi.
( Δ
'
Isotop dengan jumlah proton Z dan jumlah neutron
Δ A Δ 2 / J 3
(A – Z ) memiliki massa inti sebesar:
m = Z.m + (A – Z ) m ...................................... (11.1)
i p n
Dengan m adalah massa proton dan m adalah massa
p n
neutron. Berdasarkan pengukuran diperoleh hasil bahwa
massa inti atom lebih kecil daripada massa nukleon.
Menurut hukum kesetaraan massa dan energi, besarnya
defek massa dinyatakan:
m = Z.m + (A – Z ) m – m ................................. (11.2)
p n i
Defek massa atau susut massa timbul karena untuk
menyusun inti diperlukan energi yang mengikat semua
nukleon, yang disebut energi ikat (binding energy), yang
diperoleh dari massa inti. Berdasarkan teori relativitas
Einstein mengenai kesetaraan antara massa dan energi
diberikan oleh:
Δ E = ( m )c ......................................................... (11.3)
Δ
2
dengan c adalah kecepatan cahaya.
&
!
Eksperimen hamburan Rutherford membuktikan
bahwa inti mempunyai ukuran dan bentuk. Volume inti
berbagai atom mempunyai nilai yang berbanding lurus
dengan banyaknya nukleon yang dikandungnya. Hal ini
- -
berarti kerapatan nukleonnya hampir sama dalam bagian
- & $
dalam inti. Inti atom tidak mempunyai permukaan yang
/)( 9
jelas. Meskipun demikian, sebuah inti atom tetap
(
mempunyai jari-jari rata-rata. Jari-jari inti bergantung pada
massa, jumlah proton, dan neutron. Jari-jari inti dirumuskan
(
/)&
secara empiris sebagai suatu pendekatan, yaitu:
1
R = R . A ...................................................... (11.4)
3
0
dengan:
A = nomor massa atom
R = jari-jari inti (fm)
-15
R = 1,2 × 10 m
0
$