Page 101 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 101

101
                                            Mukti Fajar ND.



             perusahaan UMKM yang tidak mempunyai formalitas dan memenuhi aspek
             legalitas perusahaan. Meraka sering disebut dengan pengusaha sektor infor-
             mal.  Mereka ini seperti pedagang kaki lima, penjual asongan, tukang bakso,
                  36
             pengusaha warung tegal, industri rumah tangga dan lain sebagianya. Bagi
             mereka formalitas hukum tidak pernah terpikirkan. Tetapi jumlah mereka
             cukup banyak dan berserakan di setiap pojok jalanan.

                Tentunya hal ini perlu menjadi perhatian bagi pemerintah, sebab bisa
             saja pada kondisi tertentu mereka berbenturan dengan masalah hukum.
             Misalnya menimbulkan kerugian bagi konsumen, bentuk badan hukum yang
             dpersyaratkan untuk mengikuti proses tender atau outsoursing persoalan pajak
                                          37
             dan masalah hukum lainnnya .

             3. Mengapa UMKM Perlu Dilindungi?
                Dalam perkembangan UMKM di Indonesia, sudah sejak lama Pemerintah
             melakukan pembinaan terhadap UMKM. Pembinaan terhadap kelompok

             usaha ini semenjak kemerdekaan telah mengalami beberapa perubahan.
                Dahulu pembinaan terhadap koperasi dipisahkan dengan pembinaan
             terhadap usaha kecil dan menengah. Yang satu dibina oleh Departemen
             Koperasi sedangkan yang lain dibina oleh Departemen Perindustrian dan
             Departemen Perdagangan.  Setelah melalui perubahan beberapa kali maka
                                      38
             semenjak beberapa tahun terakhir pembinaan terhadap usaha kecil,
             menengah dan koperasi dilakukan satu atap di bawah Departemen Koperasi,
             Pengusaha Kecil dan Menengah. Dari sini kita bisa melihat adanya upaya-
             upaya yang serius dari pemerintah untuk memperhatikan UMKM
                Namun mengapa UMKM perlu mendpatkan perhatian yang dan
             mendapatkan perlindungan khusus dari pemerintah?. Setidaknya ada dua

             hal yang menjadi pokok persoalan, yaitu: (1) besarnya jumlah pengusaha
             UMKM di Indonesia dan (2) Adanya berbagai kelemahan atau kekurangan
             UMKM ketika masuk dalam sistem persaingan pasar bebas. Kedua hal tersebut
             dapat diuraikan sebagai berikut.
             a. Besarnya Jumlah Pengusaha UMKM di Indonesia
                Perkembangan jumlah UMKM periode 2005-2007 mengalami
             peningkatan sebesar 6% yaitu dari 47.022.084 unit pada tahun 2005 menjadi
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106