Page 100 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 100
100
UMKM dan Globalisasi Ekonomi
25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian dalam BAB VII tentang MODAL
dalam pasal
Pasal 41
(1) Modal Koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.
(2) Modal sendiri dapat berasal dari:
a. simpanan pokok;
b. simpanan wajib;
c. dana cadangan;
d. hibah.
(3) Modal pinjaman dapat berasal dari:
a. anggota;
b. Koperasi lainnya dan/atau anggotanya;
c. bank dan lembaga keuangan lainnya;
d. penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya;
. Jika argumen ini yang dijadikan dasar maka Koperasi dapat saja menjadi
alernatif bentuk perusahaan yang dapat digunakan oleh UMKM, sebatas
masuk kriteria yang telah ditentukan.
Dari uraian diatas sesngguhnya tidak perlu diperdebatkan lebih jauh. Sebab
justru yang lebih penting kita pikirkan mengenai bentuk perusahaan yang
dapat digunakan oleh UMKM disesuaikan saja menurut kebutuhan, dan
bidang gerak, serta budaya yang ada didalamnya.
Misalnya apabila bisnis masih relatif kecil dan dapat dijalankan sendiri
maka perusahaan perseorangan cukup efektif. Jika bidang usaha UMKM
lebih menekankan layanan jasa, maka bisa saja Perusahaan Firma menjadi
pilihan. Jika untuk produk barang persekutuan Komanditer (CV) dapat
digunakan. Tetapi apabila status badan hukum lebih diutamakan maka
35
bentuk Perseroan Terbatas dapat dipilih. Sementara jika pendirian UMKM
pada awalnya didahului dengan asas kekeluargaan dengan kerjasama orang
orang maka tak ada salahnya jika Koperasi menjadi pilihannya.
Selain hal tersebut diatas, ada persoalan lain yang perlu mendapatkan
perhatian berkait dengan bentuk perusahaan dari UMKM, karena banyak