Page 95 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 95

95
                                            Mukti Fajar ND.



                Dari pihak yang pro terhadap ekonomi kerakyatan memberikan suatu
             anggapan bahwa kalangan lapisan atas dengan sengaja berusaha melupakan
             katakunci ‘pemerataan’, yang sejak dulu telah merupakan tujuan dari Sila
             Keadilan Sosial. Sajogyo mengatakan dengan kecewa, bahwa ekonom Indo-
             nesia lebih banyak memikirkan masalah-masalah makroekonomi
             perdagangan dan keuangan internasional (konglomerasi dan globalisasi), dan

             tidak menyediakan waktu memikirkan ekonomi rakyat atau nasib penduduk
             miskin yang jumlahnya banyak dan senantiasa meningkat. Sedang
             pembangunan yang berwujud gedung-gedung tinggi megah, obyek-obyek
             rekreasi mewah, jalan-jalan aspal halus dan sebagainya, bukanlah prioritas
             pembangunan yang diperlukan bagi kepentingan puluhan juta orang yang
                                               26
             hidup di sekitar garis kemiskinan . Artinya pertumbuhan ekonomi yan
             terihat sekarang tidak sejalan dengan proses pemerataan kesejahteraan dalam
             masyarakat.


             2. PENGERTIAN DAN BERBAGAI BENTUK PERUSAHAAN UMKM
                DI INDONESIA

             a. Pengertian UMKM
                Menurut Undang-Undang nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
             Kecil dan Menengah (UU UMKM) definisi UMKM adalah sebagai berikut:
             1) Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/badan
                usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana di
                atur dalam Undang-Undang ini, (UU UMKM nomor 20 tahun 2008).
                Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut: Memiliki kekayaan bersih
                paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk
                tanah dan bangunan tempat usaha; atau Memiliki hasil penjualan tahunan

                paling banyak Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah).
             2) Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
                dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
                merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
                dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tak langsung dari
                usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil
                sebagimana dimaksud dalam Undang-Undang ini, (UU UMKM nomor
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100