Page 92 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 92

92
                                       UMKM dan Globalisasi Ekonomi



             kemerdekaan sangat mengidealkan upaya kreatif untuk mengadopsi contoh-
             contoh yang dapat ditarik dari paham demokrasi politik yang liberal di satu
             pihak, tetapi di pihak lain juga menutupi kelemahannya dengan mengadopsi
             pelajaran yang dapat ditarik dari paham demokrasi ekonomi yang didasarkan
             atas paham sosialisme.
                Untuk mencari jalan tengah dalam kontroversi itu, akhirnya disepakati

             bahwa Pasal 33 tersebut ditambah dua ayat baru yang berbunyi (Ayat 4)
             “Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi
             dengan prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan,
             berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan
             kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional”.
                Dengan demikian menjadi jelas, bahwa ekonomi kerakyatan lebih merujuk
             pada sistem perekonomian yang secara konstitusional (seharusnya) berlaku
             di Indonesia. Sedang Ekonomi Rakyat adalah sektor-sektor ekonomi yang
             dihuni oleh pelaku ekonomi yang berukuran kecil, yang keadaannya serba

             terbelakang. Sektor-sektor ini yang sekarang populer dengan istilah Usaha
             Mikro Kecil dan Menenegah atau UMKM. UMKM meliputi sektor pertanian
             rakyat, sektor perikanan rakyat, sektor transportasi rakyat, sub-sektor industri
             kecil dan rumah tangga, termasuk perkreditan rakyat. 18
                Menurut Paramitha UMKM yang ada di Indonesia memiliki ciri khas
             tertentu yang membedakan dengan usaha besar ataupun usaha kecil di negara
             lain. Ada beberapa karakteristik yang menjadi ciri khas usaha kecil, antara
             lain 19
             1) Mempunyai skala usaha yang kecil baik modal, penggunaan tenaga kerja
                maupun orientasi pasar
             2) Banyak berlokasi di pedesaan, kota-kota kecil atau daerah pinggiran kota

                besar
             3) Status usaha milik pribadi atau keluarga
             4) Sumber tenaga kerja berasal dari lingkungan sosial budaya (etnis, geografis)
                yang direkrut melalui pola pemagangan atau melalui pihak ketiga
             5) Pola kerja seringkali part time atau sebagai usaha sampingan dari kegiatan
                ekonomi lainnya.
             6) Memiliki kemampuan terbatas dalam mengadopsi teknologi, pengelolaan
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97