Page 160 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 160
160
UMKM dan Globalisasi Ekonomi
Demikian halnya dengan Pertamina yang melakukan pembinaan
terhadap 33.000 UMKM yang tersebar di seluruh wilayah operasi Pertamina.
Selama ini Pertamina memiliki pengalaman bermitra dengan UMKM dan
memberikan hasil positif,” kata Frederick. Dia melanjutkan, Pertamina akan
melihat dalam 1 tahun atau 2 tahun ke depan hasil dari kerja sama ini.
“Kerja sama ini sangat baik, sama-sama mengembangkan visi,” sambungnya.
Sebelum ketiga perusahaan ini sepakat berkolaborasi mendirikan LPB,
masing-masing perusahaan telah menjalin kerja sama satu sama lain. Misalnya:
Astra dan BCA menerbitkan Astra World bagi pemilik mobil Astra seperti
Toyota, Daihatsu, Isuzu, Peugeot. BCA dan Pertamina menerbitkan Gaz Card
untuk pembayaran di SPBU Pertamina. Selanjutnya Pertamina dan Astra
kerja sama dalam penjualan suku cadang mobil di SPBU Pertamina. 80
Sektor UMKM memang membutuhkan bimbingan, pembinaan serta
modal dari perusahaan-perusahaan besar sehingga UMKM bisa mandiri,
makin berkembang dan memiliki daya saing. Kalau melihat misi LPB,
tentunya prospek UMKM di Indonesia sangat menjanjikan dan mampu
berkiprah di pasar global. Pasalnya, misi LPB yang didirikan BCA, Astra,
dan Pertamina ini yaitu menjadi mitra pembinaan dan pendampingan
UMKM di sekitar wilayah kerja Astra, Pertamina dan BCA menuju UMKM
mandiri yang memiliki daya saing serta quality, cost, delivery & innovation
(QCDI) yang terus meningkat.
Sekitar 100 perusahaan manufaktur dan teknologi informasi Amerika
Serikat menawarkan kerja sama dengan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM)
Jawa Timur yang dinilai relatif paling tahan di masa krisis ketimbang daerah
lain. Tawaran itu diungkapkan Atase Perdagangan Kedutaan Besar AS,
81
Rajendra Deer dalam presentasi profil perusahaan-perusahaan seusai
membuka Pameran Dagang AS yang digelar Kedubes AS di Surabaya. Di
pameran ini, kami menawarkan perusahaan baru terutama small medium
entreprise (UMKM) di AS yang kini mencapai sekitar 32 ribu jenis waralaba
dari berbagai jenis usaha mulai fast food hingga salon rambut.
Untuk lebih meningkatkan daya saing UMKM memasuki pasar global
tersebut, pengembangan jaringan usaha antara UKM, atau antara UMKM
dengan usaha besar di dalam negeri maupun di luar negeri perlu terus