Page 27 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 27
27
Mukti Fajar ND.
mengembangkan Grameen Bank. Dari keuntungan yang didapat, Yunus
mengenbangkan ke usaha lain seperti Grameen Phone, Grameen Cybernet,
Grameen Communications, Grameen Software company, Grameen Infor-
mation Technology Park, Grameen Fund, Grameen Capital Management
company, Grameen Textile company, Grameen Knitwear company, Grameen
Renewable Energy company, Grameen Health company, Grameen Educa-
tion company, Grameen Agriculture company, Grameen Fisheries and Live-
stock company, Grameen Business Promotion company. 39
Yunus memiliki keahlian tehnis dan konsep untuk membangun ekonomi
rakyat miskin dengan memandirikan mereka melalui pemberian pinjaman
untuk modal. Interaksinya dengan rakyat miskinlah yang menjadi pemicu
dirinya untuk mendirikan Grameen Bank. Mulanya ia menanyai orang-or-
ang miskin namun masih mau berusaha itu, hingga ia mendapat simpulan
bahwa mereka membutuhkan modal. Dan lebih dari itu modal yang mereka
butuhkan tidak besar, iapun mampu membantunya. Itulah awalnya
Muhammad Yunus mendirikan Grameen Bank, yaitu bank yang memberikan
pinjaman kepada kaum miskin Bangladesh tanpa jaminan.
Sebagai seorang pemimpin yang visioner, Yunus memiliki impian:
’Kita mampu mewujudkan apa yang ingin kita wujudkan. Bila kita gagal
mencapai sesuatu, kecurigaan saya yang pertama adalah keseriusan dan intensitas
kita dalam mewujudkan keinginan tersebut. Saya sangat percaya bahwa kita
mampu menciptakan sebuah dunia yang bebas dari kemiskinan, kalau kita
mau….Dalam dunia semacam itu, satu-satu tempat dimana kita akan dapat
menyaksikan kemiskinan adalah di museum. Pada suatu hari nanti, ketika anak-
anak sekolah berkunjung ke musium kemiskinan, mereka akan terkejut
menyaksikan kesengsaraan dan penderitaan umat manusia pada masa lalu’.
Itulah keyakinan dan mimpi yang dimiliki oleh seorang Muhammad
Yunus. Visinya adalah mengurangi sebisanya kemiskinan di dunia. ’Can we
really create a poverty free world?’ Ya, ujar Muhammad Yunus dan dia yakin dia
memiliki kuncinya, yaitu kredit (pinjaman). Misinya adalah mengurangi
kemiskinan di Bangladesh dengan mendirikan Bank untuk rakyat miskin.
Lalu beliau turun ke lapangan, terlibat dan mencoba memahami karakteristik
masyarakat.