Page 29 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 29
29
Mukti Fajar ND.
Sebagai gambaran yang terjadi di Amerika, jika ekspor dari UMKM pada
sector manufaktur meningkat sekitar 5 % maka nilai ekspor tersebut akan
meningkatkan pendapatan sekitar $35 milliar. Jika dibandingkan dengan
41
perusahaan besar maka rasio penjualan dan ekspornya untuk sekitar $55
milliar. 42
National Entrerprise’s Strategy Amerika memfokuskan diri untuk membantu
UMKM yang ada, guna meningkatkan nilai ekspornya. Hal ini berbanding
terbalik dengan keadaan yang ada di negara-negara yang tergabung dalam
Uni-Eropa yang memiliki cara berbeda untuk dalam mengembangkan
UMKMnya. 43
Di Eropa, kebijakan terhadap UMKM, secara spesifik adalah dengan
mencanangkan Europeanisasi dan internasionalisasi UMKM. Secara umum
tujuan dari kebijakan ini adalah untuk memperkuat sector UMKM yang ada
di Eropa dengan memasarkan produk-produknya di dalam kawasan eropa
dengan tujuan untuk menciptakan lapangan kerja.
Di Amerika sendiri kebijakan ekspor untuk produk UMKM melibatkan
kebijakan promosi untuk segala sector bisnis. Sedangkan kebijakan ekspor
di negara eropa secara umum memfokuskan diri dengan meningkatkan mutu
dari produk UMKM.
Mayoritas UMKM di Eropa masih mempertimbangkan pasar dalam negeri
sebagai tujuan utama dari produk-produknya dan mengandalkan pada
penggunaan matauang yang sama dalam bertransaksi. Ini sebagai faktor in-
ternal yang penting bagi pasar eropa. Ada sekitar 26% dari jumlah UMKM
yang mempertimbang kesamaan mata uang sebagai alasan penting, dan 15%
menyatakan lebih penting. Tetapi nilai ini tidak sesignifikan lebih tinggi di
zona eropa (26% menyatakan penting dan 18% kurang penting), artinya
baik di dalam maupun diluar eropa pasar UMKM sama.
Bisnis yang lebih besar yang patut dipertimbangkan adalah kesempatan
yang sama bagi setiap UMKM yang ada di eropa karena hal ini menyumbang
sekitar 35% dari pendapatan eropa. (sebagai bahan tambahan katakanlah
22% lebih sedikit), dan hanya 25% dari bisnis mikro yang berkaitan langsung
dengan mata uang eropa yang dianggap kurang penting. 44
UMKM di Eropa setidak-tidaknya memprioritaskan untuk menjalankan