Page 128 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 128
menjadi Panitia Penyelidik Pengajaran pada tahun
1946.
Konsep pendidikan ala Ki Hadjar digali dari
nilai-nilai kultural religius yang berkernbang di In- .
donesia, seperti kemerdekaan, kebangsaan, kebuda
yaan, kemandirian, kernanusiaan, kekeluargaan, ke
seirnbangan, dan budipekerti. Dari sini rnuncul bebe
rapa konsep yang masih menjadi bahan perdebatan.
Misalnya, konsep pendidikan dengan Teori Tri Pusat
nya, konsepnya tentang kebudayaan dengart Teori
Puncak-Puncak Budayanya, dan sebagainya. Isrne
nya yang paling terkenal adalah tut wuri handajani -
mengiku ti dari belakang sekaligus membimbing, yang
dijadikan sernboyan pendidikan nasional kita.
Nama Ki Hadjar Dewantara sering disejajarkan
dengan Rabindranath Tagore, tokoh pendidikan dari
India. Kedunya punya visi yang sarna dalam perju
angan untuk membuat bangsanya merdeka. Tagore
dengan Shanti Niketan dan Ki Hadjar Dewantara
dengan Tamansiswa. Tagore juga terkenal dekat de
ngan rakyat kecil. Ia pernah mengembalikan gelar
kebangsaan (Sir) yang dianugerahkan Raja Inggris
sebagai protes atas keganasan ten tara Inggris dalam
kasus Amritsar Affair.
Pada tahun 1927, Tagore disertai pendamping
nya, antara lain Prof. Chatterjee, berkunjung ke
Tamansiswa. Kunjungan ini dibalas oleh Ki Hadjar
dengan mengirimkan beberapa siswa, yaitu Subroto,
Rusli, dan S. Harahap. Pelukis Affandi pun pemah
berguru di sini. Tagore mengirim beberapa siswa,
yaitu Mrinallini, Amrnu Swaminadan, Shanti Deva
Cose, dan Nataraj Vashi untuk belajar kesenian di
111