Page 228 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 228
las bersaudara ini beruntung bisa menikmati pend i
dikan yang layak, dari Europeesche Lagere School
(ELS) - sekolah dasar bagi anak-anak Belanda (lulus
1917), lalu melanjutkan ke Meer Uitgebreid Lager
Onderwijs (MULO) di Solo (lulus 1920) dengan hasil
gemilang. Ia melanjutkan studi di Rechtsschool (seko
lah hukum), Jakarta (Batavia). Lulus 1923, ia lantas
diangkat menjadi pegawai negeri dan diperbantukan
pada Ketua Pengadilan Negeri di Sragen, Jawa Te
ngah. Saat itu ia mulai meneliti hukum adat di daerah
Surakarta, termasuk Sragen.
Pada umur 21 tahun Soepomo mendapat tugas
belajar ke Faculteit der Rechtsgeleerdheid, Universi
tas Leiden (12 Agustus 1924-15 Juli 1927) dan meraih
gelar Meester in de Rechten (Mr) dengan predikat sum
ma cum laude. Ia meraih gelar doktor ilmu hukum
(Doctor in de Rechtsgeleerdheid) dengan disertasi ber
judul De Reorganisatie van het Agrarisch stelsel in het
Gewest Soerakarta. Dalam masa studi, Soepomo ber
gabung dalam organisasi mahasiswa yang bernama
Perhimpunan Indonesia.
Pulang ke Indonesia pada usia 24 tahun, Soe
porno langsung mengabdikan hidupnya pada peker
jaan. Ia sempat berpindah-pindah domisili mengikuti
panggilan tugas, dad Sragen, Yogyakarta, Jakarta,
dan Purworejo. Saat bertugas di Jakarta ia melakukan
penelitian hukum ad at (privaatrecht der Inheemse be
volking) di daerah hukum (rechtskring) Jawa Barat.
Ketika Jepang berkuasa, Soepomo memegang be
berapa jabatan penting seperti kepala Kantor Perun
dang-undangan (Hooki Kyoku Cho), kepala Departe
men Kehakiman (Shijobucho), anggota Mahkamah
211