Page 224 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 224

Sejak muda Soekarno sudah tertarik pada politik,
         sebuah dunia di mana ia bisa  menyalurkan bakatnya
         berpidato. Debut politik pertama Sukarno adalah ikut
         mendirikan Algemene Stu die Club di Bandung pada
          1926,  sebuah klub  diskusi yang berubah  menjadi ge­
         rakan politik  radikal.  Tiga bulan setelah lulus kuliah,
         dia menu lis  rangkaian artikel berjudul  Nasionalisme,
         Islam,  dan Marxisme dalam sebuah terbitan milik per­
         kumpulan Indonesia Moeda yang menarik perhatian
         kaum terpelajar kala itu.  Ia menekankan pentingnya
         persatuan nasional,  satu front  bersama  kaum  nasio­
         nalis,  Islamis,  dan  Marxis,  dalam  perlawanan  tanpa
         kompromi  (non-kooperatif)  terhadap  Belanda.
             Pada usia 26 tahun,  tepatnya 4 Juli 1927, Soekamo
         mendirikan  Perserikatan  Nasional  Indonesia,  yang
         setahun  kemudian  berubah  nama  menjadi  Partai
         Nasional Indonesia. Tahun 1928 ia mengilhami Sum­
         pah  Pemuda.  Karena  aktivitas  politiknya,  Sukarno
         dan beberapa  anggota  PNI  ditangkap  Belanda  pada
         1929,  kemudian  diadili.  Pengadilan  justru  menjadi
         podium  bagi  Soekarno  untuk  menyuarakan  pan­
         dangan politiknya.  Ia  membacakan pledoi  yang  mo­
         numental,  Indonesia  Menggugat,  pad a  1  Desember
         1930, yang membuat popularitasnya terus menanjak.
             Terhadap  Belanda,  ia  mengambil  langkah  non­
         kooperatif,  berbeda  dengan  nasionalis  seperti  Dr.
         Soetomo.  Namun pada zaman Jepang, ia menempuh
         strategi kooperatif,  berbeda  dengan kaum nasionalis
         yang tidak mau bekerjasama, seperti Sjahrir. Tampak
         bahwa Soekarno tergiur kampanye anti-imperialisme
         Barat yang didengung-dengungkan Jepang, sehingga
         ia  mau  bekerjasama.


                                                           207
   219   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229