Page 219 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 219

ia  diasuh  neneknya,  Mbah  Kromodiryo,  sebelum
           tinggal  bersama ibunya  yang  telah  menikah lagi de­
           ngan Atmoprawiro. Pada tahun 1929 ayah kandung­
           nya  membawa  Soeharto  pada  Ny.  Prawirowiharjo,
           bibinya,  supaya  bisa  bersekolah di  Wuryantoro.
               Setelah empat tahun di sekolah rendah, Soeharto
           masuk  ke  sekolah  lanjutan  (vakschool)  pertama  di
           Wonogiri. Ia juga pernah mendalami ilmu kebatinan
           bersama Kyai Daryatmo,  guru dan mubalig terkenal
           yang  juga  dikenal  mampu  mengobati  penyakit  dan
           meramal. Soeharto lantas kembali ke Kemusuk untuk
           menyelesaikan sekolah menengah yang diselenggara­
           kan  Muhammadiyah,  di  Yogyakarta.  Di  kota  inilah
           Soeharto pertama kali mengetahui gelombang protes
           menentang penjajahan Belanda, sebab di kelas sering
           diadakan  diskusi  politik  antara  pelajar.
               Lulus  dari sekolah menengah, karena tak punya
           biaya untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,
           Soeharto  kembali  ke  Wuryantoro  dan  diterima  be­
           kerja  menjadi  pembantu  kelerek  di  suatu  bank  desa
           (Volksbank).  Ia  berhenti  bekerja  gara-gara  merobek­
           kan sarung yang dipinjam dari bibinya, yang dipakai
           sebagai seragam kerja. Posisi sebagai kelerek memang
           mengharuskannya  memakai  pakaian Jawa  lengkap.
           Untuk  sementara,  ia  menganggur.
               1 Juni  1940 datang  surat  panggilan  dari  Sekolah
           Militer KNIL di Gombong, Jawa Tengah. Setelah me­
           namatkan  latihan  dasar  ia  melanjutkan  pendidikan
           ke  Sekolah  Kader di  Gombong.  Ia  kemudian  ditem­
           patkan  di  Batalyon  XIII  di  Rampal,  dekat  Malang,
           Jawa Timur dengan pangkat kopral.  Saat itu Jepang
           masuk ke Indonesia, dan Soeharto hampir saja men­


           202
   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224