Page 220 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 220
jadi tawanan perang. la berhasil menyelamatkan diri
dan tinggal di rumah Prawirowiharjo. Di sini ia men
dapat serangan malaria.
Pada zaman Jepang, Soeharto mendaftarkan diri
sebagai sukarelawan Pasukan Kepolisian Jepang,
Keibuho. Kemudian ia menjadi anggota Peta dan di
beri jabatan Shodancho atau komandan peleton.
Setelah proklamasi, Soeharto turut dalam revo
lusi. la bergabung dalarn ketentaraan dengan pang
kat Mayor, kemudian dipromosikan menjadi Letnan
Kolonel. Namanya mencuat setelah berhasil memim
pin penyerbuan merebut tangsi rniliter Jepang di Ko
tabaru, Yogyakarta. Puncaknya, 1 Maret 1949, ia me
rnimpin Serangan Umum merebut Yogyakarta yang
saat itu diduduki Belanda pasca Agresi Militer II.
Setelah pengakuan kedaulatan, Soeharto men
duduki jabatan strategis di Kodam Diponegoro, Jawa
Tengah. Saat itulah ia mulai menjalin hubungan de
ngan beberapa rekan dari kalangan pengusaha, a.1.
Liem Sioe Liong dan Bob Hasan. Pada awal dekade
1960-an, prestasinya terukir dengan mengomandani
pasukan RI untuk merebut kembali Irian Barat.
Kiprahnya di bidang politik dimulai ketika mele
tus Gerakan 30 September. Dengan sigap, ia meng
ambil langkah-Iangkah taktis dan strategis untuk me
mulihkan keamanan, sekaligus menanarnkan penga
ruh. Tanggal 1 Oktober 1965 ia adalah satu-satunya
tokoh yang paling cepat membaca pergeseran peta
politik pasca gerakan coup yang gagal itu.
Soeharto dinilai berperan penting dalam pencip
taan situasi genting di Indonesia antara Oktober 1965
hingga Maret 1966. Tanggalll Maret 1965 ia berhasil
203