Page 244 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 244

Sejak kecil, ia memang sudah bergelut di bidang
         industri rokok. Ia sempat bekerja di pabrik rokok 1/93"
         milik  pamannya.  Karena  tidak  puas,  Surya  memu­
         tuskan keluar. Ternyata pengunduran dirinya diikuti
         oleh  50  buruh  lainnya.  Ini  membuktikan  bahwa  ia
         memiliki  pengaruh  dan  kharisma  kepemimpinan.
             Pad a  usia  35  tahun,  ia  mendirikan  perusahaan­
         nya  sendiri,  pabrik  rokok  Gudang  Garam  di  Kediri,
         Jawa Timur. Konon, ilham pemberian nama Gudang
         Garam diperolehnya dari mimpi.  Berdiri pada tahun
         1958,  perusahaan  ini  kemudian  berkembang  pesat
         dengan  500  ribu  karyawan  yang  menghasilkan  50
         juta  batang  kretek  setiap  bulan.  Pada  tahun  1966,
         Gudang Garam sudah tercatat sebagai pabrik kretek
         terbesar  di  Indonesia.
             Jatuh  bangun  Surya  terus  merintis  bisnisnya.  Ia
         bekerja tanpa modal yang cukup, kecuali kerja keras.
         Seringkali ia baru meninggalkan pabrik pada dinihari.
         Jiwa  kewirausahaannya  benar-benar  tampak,  dan
         layak  menjadi  contoh  bagi  enterpreneur  lainnya.  Ia
         adalah  satu  dari  segelintir  pengusaha  keturunan
         Cina yang sukses  di  Indonesia,  tanpa  bekal  fasilitas
         dan  konsesi  dari  pemerintah.  Justru  ia  merupakan
         penyumbang pendapatan cukai terbesar bagi negara.
             Surya  meninggal  pada  tahun  1985,  tetapi  hasil
         karyanya  tetap  segar-bugar.  Keuletan  Surya  tidak
         sia-sia.  Pada tahun 2001, Gudang Garam sudah me­
         miliki  enam  unit  pabrik  di  atas  lahan  sekitar  100
         hektar,  40  ribu  buruh,  dan  sekitar  3000  karyawan
         tetap. Cukai rokok yang ia bayarkan mencapai lebih
         dari  Rp  100  miliar  per  tahun.*****




                                                           227
   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249