Page 254 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 254
Tan Malaka melewatkan masa remajanya di Be
landa. Ia mengenyam pendidikan sekolah guru di
Haarlem, dekat Amsterdam. Ia sempat menjadi guru
di perkebunan Senebah, 1920.
Sejak terpilih sebagai Ketua Partai Komunis In
donesia (PKI), 1921, ia menjadi tokoh terpenting par
tai komunis. Perannya semakin menonjol setelah Se
maun hijrah ke Rusia. Dalam aksi pemogokan para
buruh perkebunan di tahun 1922, Malaka ditangkap.
Ia meminta diasingkan ke Belanda. Kemudian ia me
langlangbuana. Saat tinggal di Moskwa, Rusia, ia me
nulis buku berjudul Indonesia dan Tempatnya di Timur
yang sedang Bangkit. Pada tahun yang sarna Tan Ma
laka tampil di sidang Komintern, Moskow. Di jan
tung gerakan komunisme itu, ia menegaskan perlu
nya persatuan dan kerjasama dengan berbagai keku
atan, termasuk Islam dan kaum nasionalis untuk me
menangkan perjuangan. Ia kemudian menjadi peng
hubung antara komunis Indonesia dan komunis in
ternasional.
Di awa11925, ketika berkelana ke Cina, Malaka
juga menulis buku kecil berbahasa Belanda: Naar de
Republiek Indonesia (Menuju Republik Indonesia). Bu
ku ini menghadirkan pemikirannya tentang program
politik, ekonomi, sosial, dan militer yang diperlukan
dalam perjuangan kemerdekaan. Gagasannya ini ke
mudian diserap banyak intelektual Indonesia yang
berjuang menegakkan Republik Indonesia. Tak meng
herankan jika Muhammad Yamin memberi Tan Ma
laka gelar: Bapak Republik Indonesia.
Kendati menyokong komunisme, Tan mengritik
pemberontakan Partai Komunis Indonesia melawan
237