Page 27 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 27

Pada  paruh  pertama  dekade  1950-an,  gerakan
           separatisme yang dipimpin Qahhar di Sulawesi Sela­
           tan  sempat  menyulitkan  aparat  keamanan  RI.  Tapi
           seiring  berjalannya  waktu,  kekuatan  Qahhar  makin
           melemah.  Namun  ia  tetap  bertahan  di  hutan  belan­
           tara  dan  tak  mau  menyerah.
               Menurut  Anhar  Gonggong,  pemberontakan
           Qahhar,  dalam  setiap  babak  memiliki  tipikal  yang
           berbeda.  Periode  1950-1952,  merupakan  wujud  dari
           akumulasi kekecewaan  yang  dialami Qahhar. Mulai
           1953  hingga  kematiannya,  pemberontakan  Qahhar
           sudah  dilandasi  oleh  semangat  keagamaan  Islam.
           Bersama  Kartosoewirjo  dan  Daud  Beureuh,  ia  men­
           jadi  ikon  gerakan  separatis  yang  bernuansa  agama
           Islam. Qahhar juga menjadi simbol resistensi daerah
           terhadap  dominasi pusat,  yang  pernah  menjadi  an­
           caman  serius  bagi  perpecahan  bangsa  pada  dekade
           50-an.
               Pemberontakan Qahhar yang melibatkan  15.000
           pengikut itu berakhir dengan kematian Qahhar pada
           tanggal  2  Februari  1965.  Qahhar,  presiden/khalifah
           Republik Persatuan Islam Indonesia (RPII), tewas di­
           tembak Kopral Sadeli dari Divisi Siliwangi di pinggir
           Sungai  Lasalo.*****















           10
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32