Page 25 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 25
Dalam perkembangannya, APIS meleburkan diri
ke dalam usaha perlawanan secara fisik menentang
kembalinya penjajah, dengan nama Kebaktian Rak
yat Indonesia (KRIS). Daerah operasinya mencakup
Karawang, Subang, Tangerang, beberapa daerah di
Jawa Tengah serta Jawa Timur.
Qahhar tidak bertahan lama di KRIS. Sejak awal
pembentukan KRIS di Jakarta pada tahun 1945, Qah
har sudah menunjukkan ketidaksetujuannya. Tapi,
bersama KRIS ia sempat berperan membebaskan 800
tahanan di Nusakambangan, sebagian besar adalah
laskar yang berasal dari Bugis-Makassar. Laskar ini
kemudian diberi pelatihan militer di Pingit, Yogya
karta, dan menjadi bagian Angkatan Perang RI yang
diperbantukan pada Markas Besar Tentara.
Karir militer Qahhar mulai cerah ketika ia ditu
gaskan menjadi Komandan Persiapan TRI (Ten tara
Republik Indonesia) di Sulawesi. Kesatuan ten tara
di luar Jawa disatukan dalam Brigade XVI. Masalah
mulai muncul ketika ia mulai tersingkir oleh perwira
perwira yang tnemang mempunyai pendidikan for
mal dan kemampuan teknis militer yang me mad ai,
walaupun mereka kurang memiliki kharisma di ka
langan prajurit. Bagaimanapun Qahhar adalah ten
tara yang lahir karena proses "kebetulan", walau
pun pengaruhnya sangat kuat di antara anak buah
nya. Qahhar hanya diposisikan menjadi orang kedua
dalam brigade ini. Dari pengangkatan Letkol J.F Wa
rouw sampai Letkol Lembong sebagai pemimpin bri
gade, Qahhar menolak mengakui mereka. Bahkan
ia memberi instruksi untuk tidak berhubungan me
reka "jika tidak seizin atau persetujuannya".
8