Page 272 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 272

Pandji Poestaka dan Kebu4ayaan  Timur.  Mencoba kon­
        sisten dalam dunia tulis menulis, ia mendirikan koran
        Rakjat,  Patriot,  dan majalah kebudayaan Arena.  Pada
        tahun 1947, ia terpilih menjadi Ketua PWI (Persatuan
        Wartawan Indonesia).
            Jika  karya pertamanya dihasilkan melalui ilmu
        yang  ia  gali  secara  otodidak,  Usmar  memantapkan
        kompetensinya dengan mempelajari ilmu sinemato­
        grafi di Amerika Serikat, 1953. Sepulang dari AS, ia
        langsung  membuahkan  karya-karya  berkualitas.  Di
        bawah  bendera  Perfini  ia  memproduksi  Lwat  Djam
        Malam  (1954),  Pedjoeang  (1960),  dan  Toha  Pahlawan
        Bandoeng Selatan  (1962). Melalui film-film kreasinya,
        Usmar  mencoba  menampilkan  sisi  lain  dari  sejarah
        perjuangan  bangsa.
            Usmar Ismail juga memiliki komitmen terhadap
        peningkatan kualitas insan perfilman. Ia mendirikan
        ATNI  (Akademi  Teater  Nasional Indonesia),  pada
        tahun  1955.  Selanjutnya  ia  berperan  besar  dalam
        membina dan  membentuk dunia perfilman.
            Ia  meninggal  pada  tanggal  2 J anuari  1971  dan
        dikenang sebagai Bapak Perfilman Indonesia. Nama­
        nya  diabadikan  menjadi  nama  gedung  pusat per­
        filman  di  kawasan  Rasuna  Said, Jakarta.*****
















                                                          255
   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277