Page 275 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 275
patan dalarn jurnlah yang lurnayan untuknya. Menu
rut sejarahwan Fasseur, hal itu juga rnungkin rnern
berikannya rasa bersalah. Pada tahun 1897 ia kern
bali ke negeri Belanda.
Pengalarnan di Hindia Belanda rnendorongnya
rnenulis artikel di rnajalah de Gids (1899) yang berisi
tentang rnengapa dan apa politik etis itu. Ia rnena
warkan tiga jalan untuk rnenaikkan tingkat kemak
muran rakyat; yakni edukasi, ernigrasi (transrnigrasi)
untuk mengurangi jumlah penduduk Jawa, dan per
luasan irigasi untuk menambah kesuburan sa wah
serta rnenaikkan produksi pangan. Meski tulisan van
Deventer agak mernbosankan, tapi masyarakat cepat
tanggap dan menerima ide pragmatis dan non-ideo
logis tersebut, apalagi rnornentumnya bertepatan de
ngan datangnya abad baru dan ratu baru. Gagasan
van Deventer diterima dan diresmikan oleh Sri Ratu.
Politik etis terus beljalan walau muncul kritik di
sana sini. Sebagai langkah awaI, dibentuklah Komisi
Mindere-welvaart untuk rakyat Jawa dan Madura.
Pada tahun 1904 Conrad Th. van Deventer diangkat
menjadi Ketua Kornisi Kemiskinan tersebut dan ditu
gaskan meneliti kerniskinan di Jawa dan Madura.
Akhirnya konsep koloni eksploitasi pun dihenti
kan. Tahun 1905, utang pemerintah Hindia Belanda
sebesar 40 juta gulden dinyatakan sebagai utang ke
rajaan dengan ketentuan dalarn tahun-tahun beri
kutnya, uang itu akan dibayarkan dalam bentuk
usaha-usaha untuk kemakmuran rakyat pribumi.
Tahun 1902, van Deventer diangkat menjadi
anggota redaksi majalah de Gids. Kumpulan artikeI
nya setebal tiga jilid tebal diterbitkan di Amsterdam
258