Page 93 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 93

kan  tidak sedikit rakyat yang menganggapnya seba­
        gai Ratu Adil, karena gagasannya dianggap melebihi
        zaman  serta  selalu  berpihak  kepada  rakyat  dan  ta­
        nah  airnya.  Tapi,  seperti  ditulis  sejarawan  Ahmad
         Mansyur  Suryanegara,  dalam  bukunya  Menemukan
        Sejarah,  Wacana  Pergerakan  Islam  di  Indonesia,  Tjokro
        justru menolak sebutan itu. Dia justru mengingatkan
        bangsa  Indonesia  untuk  bekerja  keras  menciptakan
        Indonesia  merdeka.
            Karir  Tjokro  berawal setelah  ia  bertemu  dengan
        Haji  Samanhudi,  pendiri  Sarekat  Dagang  Islam
        (SDI),  di Surabaya pada 1912.  Saat  itu  Tjokro meng­
        usulkan  agar  nama  SDI  diu bah  menjadi  Sarekat  Is­
        lam  - tanpa  meninggalkan  misi  dagangnya  - agar
        lebih  luas  cakupannya.  Usul  itu  langsung  diterima
        dan ia diminta menyusun anggaran dasar SI. Tanggal
        10  September  1912  SI  pun  resmi  berdiri  dengan  Sa­
        manhudi  menjadi ketua  dan  Tjokro  menjadi  komi­
        saris untuk Jawa  Timur.
            Pada 1915, Tjokro menjadi ketua Central SI yang
        merupakan gabungan dari SI di daerah-daerah. Sejak
        saat  itu  ia  terus  berjuang  mengukuhkan  eksistensi
        SI.  Dalam  naungan  organisasi  ini  Tjokro  berjuang
        untuk  menghapuskan  diskriminasi  usaha  terhadap
        pedagang  pribumi.  Dengan  kata  lain,  SI  berupaya
        menghilangkan dominasi ekonomi penjajah Belanda
        dan  para  pengusaha  keturunan  Cina.  Maret  1916,
        SI  diakui  secara  nasional  oleh  pemerintah  Hindia
        Belanda.
            Memang,  berbeda  dengan  pemuda  keturunan
        bangsawan  lainnya,  H.o.s.  Tjokroaminoto  merupa­
        kan  tokoh  yang  berupaya  keluar  dari  belenggu  bu­


        76
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98