Page 88 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 88

pembreidelan itu.  Sejak  itu,  GM  mengubah  haluan­
        nya.  Kendati  majalah  yang  dipimpinnya  sejak  1971
        lahir  kembali  pada  1998,  GM  memutuskan  lengser
        dari  kursi  pemimpin  redaksi.  la  memilih  berkutat
        dalam  komunitas  budaya  di Teater  Utan Kayu.  Se­
        lain  itu,  ia juga sibuk dengan lahan barunya,  Radio
        Berita  68  H  yang  dioperasikan  ISAI  (Institut  Studi
        Arus  lnformasi).
            Mungkin seperti Catatan  Pinggir yang  ditulisnya
        di Tempo, hidupnya memang tidak pemah mau me­
        nunjukkan  sikap  yang  jelas.  Mengapa?  "Memang,
        banyak  hal  yang  saya  sendiri  tak  tahu  jawabnya.
        Dunia ini sebetulnya sudah penuh  dengan jawaban.
        Dari  Ayatullah  Khomeini,  Karl  Marx,  Lenin,  dari
        para penatar  P-4, sudah  cukup  to?"  begitu  jawaban­
        nya.*****





























                                                            71
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93