Page 90 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 90

September,  justru Jassin menilai novel  Bumi Manusia
         karya  Pramoedya  Ananta  Toer,  tidak  mengandung
        hal-hal yang rnelanggar hukum. Pembreidelan buku
         itu tidak lebih karena ditulis oleh bekas tokoh Lekra.
             Itulah Jassin,  sosok yang  selama puluhan tahun
         menghabiskan  waktunya  demi  perkembangan  sas­
         tra Indonesia.  Penghargaan yang pantas kalau ia di­
         sebut sebagai kritikus sastra terkernuka sekaligus do­
         kurnentator  sastra.  Lelaki  sederhana  kelahiran  Go­
         rontalo, 31 Juli 1917, ini mernang otodidak sejati. Tek­
         nik rnengarang dan memahami puisi sudah dipelajari
         sejak rnasih duduk di  HIS  (SD) Gorontalo  (1932).  Di
         HBS Medan (1939) ia sudah rnenulis kritik sastra dan
         dimuat di beberapa majalah. Gelar sarjana sastra di­
         raihJassin di FS UI (1957). Ia sernpat kuliah di Univer­
         sitas  Yale,  AS  (1959).  Gelar  doktor  honoris  causa  di­
         raih  dari FS  UI  (1975). Jassin menguasai bahasa Ing­
         gris,  Belanda,  Perancis,  dan Jerman.
             Ketika rnasih duduk di bangku HIS, Jassin arnat
         terkesan ketika Duisterhof:, kepala sekolahnya, berce­
         rita  ten tang  Saijah  dan  Adinda  (kisah  yang  diambil
         dari  buku  Multatuli,  Max Havelaar).  Ceritanya  sung­
         guh menggugah perasaan.  Pada 1972, Jassin menye­
         lesaikan  penerjemahan  Max  Havelaar.  Setahun  beri­
         kutnyaJ assin bertemu Duisterhof kembali, saat J assin
         menerirna hadiah Nijhoff untuk karya terjernahannya.
             Jassin  mulai  tampil  pada  1940  ketika  rnenerima
         tawaran  Sutan  Takdir  Alisjahbana  untuk  bekerja  di
         Balai Poestaka, badan penerbitan Belanda.  Dari tem­
         pat itu karirnya terus bersinar dengan menjadi redak­
         tur  di  majalah  Poedjangga  Baroe,  Balai  Pustaka,  Pandji
         Poestaka,  Mimbar  Indonesia,  Zenith,  sampai  Horison.


                                                            73
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95