Page 13 - eBook
P. 13
1. Faktor Internal
Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah
faktor genetik. Faktor genetik inilah yang mengendalikan hormon untuk proses
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Hormon merupakan suatu senyawa kimia yang
dihasilkan oleh tubuh yang dalam jumlah sedikit dapat menyebabkan reaksi fisiologis yang
besar. Hormon yang dihasilkan oleh tumbuhan disebut fitohormon. Beberapa hormon
tumbuhan yang sudah dikenal, antara lain auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, dan
etilen.
a. Auksin
Hormon ini ditemukan oleh Fritz Went, seorang ahli fisiologi Belanda pada
tahun 1928. Hormon auksin dihasilkan oleh tanaman pada daerah meristem, seperti
pucuk batang dan ujung akar. Auksin dapat pula dijumpai pada tunas, daun muda,
bunga, ataupun buah. Hormon auksin yang paling dikenal adalah IAA (indole acetic
acid) yang strukturnya mirip dengan struktur asam amino triptofan. IAA disintesis di
meristem apikal, daun-daun muda, dan biji. Sifat hormon auksin adalah aktivitasnya
dihambat oleh adanya cahaya
Fungsi hormon auksin bagi tanaman, antara lain:
1). berperan dalam pembelahan dan pemanjangan sel;
2). merangsang pembelahan sel-sel kambium lateral, untuk pertumbuhan sekunder
3). dapat meningkatkan perkembangan bunga dan buah;
4). merangsang pembentukan akar lateral;
5). untuk menghasilkan buah tanpa biji;
6). menghambat pembentukan tunas lateral;
7). menghambat pematangan buah dan penuaan daun;
8) mencegah rontoknya bunga, buah, serta daun.
Hormon auksin merangsang dominansi apikal, yaitu pertumbuhan kuncup
apikal yang sangat cepat sehingga menghambat pertumbuhan kuncup lateral yang ada
di bawahnya (Gambar 1.10). Tingkat dominansi kuncup apikal bervariasi pada
berbagai jenis tumbuhan.
13 | P e r t u m b u h a n d a n P e r k e m b a n g a n p a d a M a k h l u k H i d u p