Page 344 - Toponim sulawesi.indd
P. 344

330     Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi


               laut yang kuat dibanding dengan yang lain. Tandingannya sebagai lawan

               dan sering bermusuhan adalah bajak laut Mindanao. Menurut Lapian (2009:
               xiii)  ada banyak sebutan  tentang Mindanao,  untuk  itu, baik  Mindanao,

               Mangindanau,  Mangindano, Magindanau,  Maguindanao,  Mangindano,
               dsb., sebenarnya ada perbedaannya, yakni Mindanao untuk nama pulaunya,
               Mangindano untuk nama suku bangsanya, dan Maguindanao untuk nama

               kerajaan. Bagi orang Gorontalo,  khususnya  mereka  yang  bermukim  di
               pesisir Anggrek, kata Mangginano memiliki makna yang tidak baik sebagai

               sebutan yang mewakili seseorang yang suka mencari keributan, berkelahi,
               dan tindakan-tindakan sejenis, sebagai julukan.

                       Jika dihubungkan dengan  toponim  desa Ilangata  (desa  Ilangata

               adalah  desa yang sebagian besar  pesisirnya  dimanfaatkan  sebagai areal
               pelabuhan  Anggrek  yang  sekarang),  Ilangata asal kata  Ilanganata  atau
               Pilolangata yang artinya “gantung kepala”. Pada zaman peperangan dahulu,

               diceritakan bahwa daerah ini  sering didatangi  para perompak,  orang-
               orang jahat yang mengganggu pedukuhan maka oleh penduduk setempat
               dilakukan perlawanan, dan para perompak yang berhasil dibunuh, kepala-

               kepala mereka digantungkan atau ditancapkan  pada  sebuah  kayu  atau
               bambu  sebagai batas kekuasaan  atau sebagai penanda  batas “dilarang
               masuk yang tidak berkepentingan”.  Sejak saat itu, lokasi  ini  berangsur-

               angsur aman, karena para perompak dan orang yang bermaksud jahat di
               daerah ini akan berpikir panjang untuk masuk wilayah pemukiman. Kawasan

               pesisir tadinya  disebut  Pilomujia,  sekarang  disebut  Anggrek,  dan bagian
               daratnya adalah desa Ilangata, desa nelayan yang sampai kini sebagai salah
               satu desa di kecamatan Anggrek Kabupaten Kwandang.


                     Desa Ilangata Merupakan desa yang di tetapkan sebagai ibu kota
               kecamatan anggrek, dan berjarak ± 18 KM dari kwandang sebagai ibu Kota
               Kabupaten Gorontalo Utara. Dilihat Dari posisi demografi maka di sebelah

               Utara berbatasan dengan Laut Sulawesi, disebelah Timur berbatasan dengan
               Desa Putiana. Di sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Datahu, dan
   339   340   341   342   343   344   345   346   347   348   349