Page 342 - Toponim sulawesi.indd
P. 342
328 Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi
6.2.1 Toponim Anggrek
Mendengar nama Anggrek, asosiatif kognitif manusia umumnya
menghubungkannya dengan nama (tanaman) bunga Anggrek. Ternyata
hal itu benar! Anggrek, demikian sebutannya yang menunjuk pada dua
nama tempat di pesisir Kabupaten Gorontalo Utara. Pertama adalah nama
kecamatan, dan kedua nama pelabuhan. Disebut pelabuhan Anggrek,
karena kawasan pesisir pantai dan laut ini banyak tumbuh tanaman
Anggrek yang menempel secara alamiah di batang dan cabang-cabang
tanaman manggrove/bakau yang tumbuh lebat dan memberi kesempatan
terlindungnya kembang biak tanaman (bunga) anggrek.
Kondisi sekarang ini, jika kita berkunjung ke pesisir pantai anggrek,
kita tidak akan menemukan lagi lokasi yang sesuai dengan namanya.
Anggrek yang tadinya tumbuh subur secara alamiah sekarang ini sudah sulit
didapatkan karena sering diambil penduduk untuk tanaman hias dirumah/
kantor atau untuk kebutuhan lainnya, seperti upacara keagamaan, hiasan
dan dekorasi ruangan, ucapan selamat, sebagai penanda didada sebagai
tamu (pejabat-penting) serta ungkapan suka maupun dukacita.
Sebagai salah satu tanaman hias yang berbunga indah, anggrek
tumbuh dan tersebar luas di seluruh dunia termasuk di hutan-hutan
Indonesia; kecuali di Antartika dan Padang Pasir. Anggrek tumbuh bebas
dan memiliki berbagai jenis keragaman warna dan bentuk serta struktur
bunga yang sama dan khas. Dari puluhan dan macam jenis anggrek yang
tumbuh dan hidup di dunia, ribuan jenis di antaranya hidup di hutan-hutan
Indonesia.
Sebagai bunga, anggrek adalah salah satu tanaman hias di Indonesia
yang ditetapkan presiden sebagai bunga nasional. Dalam Keputusan
Presiden Nomor 4/1993 tentang Satwa dan Bunga Nasional ditetapkan
bunga melati (Jasminum sambac) sebagai puspa bangsa, bunga padma