Page 338 - Toponim sulawesi.indd
P. 338
324 Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi
(raja) yang dipertuan di suatu wilayah tertentu, dan untuk pengawasan dan
penguasaan laut diberikan kepada patila dan kapitan laut.
Adanya pertambangan emas, tidak menutup kemungkin kehadiran
para saudagar dan pedagang yang datang dari berbagai tempat dan latar
belakang agama. Baik hanya untuk mencari tahu keadaan dan kondisi
pertambangan serta sistem pengelolaannya, maupun utuk mencari
peluang kerjasama, tidak untuk menjadi pembeli tetapi menawarkan jasa
distribusi. Mengapa demikian, karena monopoli dagang sudah dikuasai
VOC-Belanda, tidak ada lagi peluang lain bagi pedagang dan saudagar yang
datang untuk dapat memperoleh emas selain hanya menawarkan jasa
distribusi. Untuk masuk daerah pelabuhan Tilamuta, perkenalan pertama,
mereka akan bertemu dengan penguasa setempat, raja-raja lokal olongia
(raja) yang memberi ruang dan kesempatan untuk masuk, yang penting
ada kesepakatan dengan membayar semacam pas masuk (upeti) dan taat
tunduk kepada aturan hukum adat setempat, dalam hal ini adat dan hukum
kerajaan Gorontalo, dimana Tilamuta bagian dari wilayah kekuasaan.
Pada masa pra-kolonial, hampir di seluruh wilayah Gorontalo muncul
banyak lokasi pertambangan emas. Dalam laporan-laporan arsip kolonial
2
tercatat produksi hasil tambang emas sejak tahun 1823 di Paguat, dan
tahun 1828 laporan dari berbagai negeri di Gorontalo; tahun 1830 laporan
ekspor emas pasir, perak, dan tembaga; tahun 1834 pendaftaran leveransi
emas dari Limboto, Boalemo, Bone, Bolango, dan Atinggola. Selanjutnya,
tahun 1831 laporan penggalian emas di Sulamata, selain ekspor emas sejak
tahun 1831 – 1845 di seluruh Gorontalo.
Tercatat dalam laporan pertengahan abad ke-19 terdapat ± 30.000
eksplorasi blok tambang emas di wilayah afdeling Gorontalo; kemudian
lanjut izin eksplorasi jumlah tambang emas menjadi 35.000 blok tambang.
Adanya barang komoditas emas, maka hadir dan didirikannya sejumlah
2 Arsip Nasional Repubik Indonesia (ANRI), Inventaris Arsip Gorontalo 1810-1865.