Page 335 - Toponim sulawesi.indd
P. 335
Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi 321
Sulawesi Utara dengan adanya pabrik kemasan minyak kelapa PT Bimoli
tetapi juga sebagian didistribusi ke tempat lainnya di Indonesia melalui
pelabuhan Bitung.
Di bidang industri kreatif, pesatnya hasil-hasil industri anyaman
dan gerabah sebagai usaha produksi rumah tangga juga diperdagangkan
antarpulau secara regional. Sebaliknya, pelabuhan Tilamuta menerima
dan menampung barang-barang yang masuk dari Gorontalo, Makassar
(Sulawesi Selatan), Palu (Sulawesi Tengah) dan Teluk Tomini sekitarnya.
Barang-barang komoditas utama yang masuk, seperti bahan-bahan
bangunan, kayu, besi, dan semen.
Pada sektor pertambangan dan energi, potensi yang ada mencakup
sejumlah bahan tambang dan mineral yang mempunyai nilai ekonomi
tinggi seperti emas, perak, tembaga, batu gamping (lime stone), toseki, batu
granit, sirtu, zeolit, kaolin, pasir kuarsa, feldspar dan lempung (clay). Potensi
ini mempunyai nilai ekonomis penting dalam peningkatan kemakmuran
masyarakat di Kabupaten Boalemo, didalamnya termasuk kecamatan
Tilamuta. Secara geologis, potensi bahan tambang Kabupaten Boalemo
tersebar di seluruh kecamatan dengan jenis dan potensi yang beragam.
Namun sayang, issu sentral dalam pertambangan adalah aktifitas illegal
mining. Pemerintah lokal belum mampu mengakomodasi potensi sumberdaya
alam di daerah ini untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan bersama dengan
teknologi yang cukup memadai.
Selanjutnya, bahan ekspor lainnya yang diusahakan oleh masyarakat
pada umumnya dan belum dikelola secara baik oleh pemerintah daerah,
sebagaimana perolehan data sekunder baik yang bersumber dari Sub
Direktorat Mineral Logam, Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral,
maupun dari data yang diperoleh dari Dinas Pertambangan Kabupaten
Boalemo tentang adanya lokasi emas di wilayah Kabupaten Boalemo
yaitu terdapat di daerah Baganti, Gunung Pani, Marisa Timur, Kecamatan