Page 384 - Toponim sulawesi.indd
P. 384

370     Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi


                     Seperti tersebut dalam lontarak puangnga sidda (ps)cq lontarak Napo

                   Mandar:- annaiya Limboro ulubalangi bila-bila pole di buttu

                   – Biring lembang ulubalangi bila-bila pole disasi
                   – Pa’bicara kaiyang ulubalangi bila-bila ple di’atambusang

                   – Smbung bawa ulubalangi bila-bila pole dimata allo

                     Kemudian selanjutnya  hada  10 sokko berkembang pula  tugas
               pokoknya sebagai berikut ini:

               1.   Pa’bicara kaiyang tugas pokoknya sebagai kepala urusan pengadilan
               2.   Pa’bicara kenje sebagai kepala urusan urusan istana (sekretaris kerajaan)
               3.   Pappuangan limboro kepala urusan pemerintahan dalam negeri

               4.   Pappuangan biring lembang sebagai urusan luar negeri
               5.   Pappuangan  koyang,  lambe,  luyo.  Lakka,  enggelang dan rui sebagai
                   kepala pemerintahan wilayah pada satu banua tertentu atau tugas lain

                   dari maradia/raja

                   Dalam  hal  penerimaan tamu-tamu  kerajaan sebelum  diperhadpkan
                   kepada raja balanipa  terlebih  dulu  harus diterima oleh pappuang

                   limboro, pappuangan biring lembang, pa’bicara kaiyang, pa’bicara kenje
                   dan masing-masing dibantu oleh seorang anggota hadat lainnya sbb:

                   “Tamu dari jurusan utara mis: dari pus dan sekitarnya diterima oleh
                   pappuangan limboro, amu dari jurusan  selatan misalnya: dari Teluk
                   Mandar dan sekitarnya atau yang  melalui lautan,  diterima oleh
                   Pappuangan Biring  Lembang.  Tamu dari jurusan  Timur misalnya:
                   Kerajaan Binuang,  Batu Lappa, Sawitto, Suppa, Malluse  Tasi, Massan
                   Rempulu dll, diterima oleh  Pa’bicara Kenje, tamu yang  datang  dari
                   jurusan Barat misalnya: dari Banggae, Pamboang, Sendana, Appalang,
                   Mamuju dan seterusnya, diterima oleh  Pa’bicara Kaiyang,  sedang
                   Pappuangan Koyang dipercayakan mengurusi syahbannar.

                   Pada pelantikan seorang Raja Balanipa  yang baru, maka Pa’bicara
                   Kenje’lah beserta  pengiringnya  yang bertugas  keluar  masuk  istana
                   mempersilahkan dan mengiringi  raja ke tempat pelantikan,  sedang
                   pelantikan dilakukan oleh Pappuangan Limboro sebagai anggota hadat
   379   380   381   382   383   384   385   386   387   388   389