Page 14 - MRK JUNI 2019
P. 14
Q: Berapa besar gaji ideal sebelum memiliki rumah? Q: Sekarang lagi ramai milenial disebut tidak mampu
A: Bukan soal besaran gaji tapi komitmennya untuk beli rumah dan hanya minum kopi, setuju?
menyisihkan dana setiap bulannya. Bahkan dengan A: Tentu keliru menyebut milenial tidak mampu beli
gaji di bawah Rp5 juta bisa saja kalau rumahnya rumah. Kemungkinan mereka memang tidak mau
memang jauh dan dia mampu jalani. Tentunya lebih punya rumah. Karena penghasilan milenial tidak sejelek
baik daripada di kontrakan yang sewanya juga terus itu. Isunya soal mau atau tidak. Ini soal permintaan dan
naik. Tapi dengan sisihkan 10% dia bisa dapatkan penawaran saja. Kalau yang tidak butuh rumah semakin
rumah pinggir kota dan naik kereta namun dapat aset tinggi nanti harga rumah akan turun sendiri.
kedepannya.
Segmen milenial sangat berbeda karena ngopi sudah
Q: Apakah tren cicilan jangka panjang misalnya 30 jadi gaya hidup mereka. Jangan salahkan minum kopi
tahun berguna untuk milenial? jadi penyebab mereka tidak berinvestasi. Karena saat
A: Kuncinya untuk rumah pertama pilih plafon KPR ini makna investasi semakin beragam seperti investasi
yang jangka waktunya maksimal karena nilai properti ilmu, pengalaman, atau investasi relasi. Biasanya
semakin naik dan rumah pertama untuk ditinggali. Tapi dengan ngopi mereka bisa dapatkan relasi bisnis
rumah kedua ketiga lebih baik makin pendek plafonnya sehingga lebih bagus untuk penghasilannya.
karena biasanya rumah ini buat tujuan bisnis. Misalnya Mungkin pemerintah ingin coba bikin rumah awal yang
rumah pertama plafonnya 30 tahun ternyata beli lagi terjangkau bagi yang belum punya rumah. Namun biar
rumah kedua buat ditempati. Maka ambil tenornya booming publikasinya lalu dikaitkan dengan milenial.
yang optimal untuk rumah kedua dan yang rumah Sementara mereka belum tentu butuh juga.
pertama dikurangi lama cicilannya. Intinya untuk rumah
yang tidak ditempati tenornya cari yang paling singkat.
14