Page 17 - MRK JUNI 2019
P. 17

Selaku  perencana  keuangan,  dia  menyarankan  kepada   Dia sudah berencana untuk membeli tanah di kampung
          para milenial  untuk mengetahui terlebih dahulu  tujuan   orang  tuanya  di  Blitar.  Niatnya  ingin  beli  tanah  lalu
          mereka membeli rumah itu untuk apa, apakah memang    bangun bertahap sesuai bujet dan tanpa riba alias kredit
          butuh  karena sudah  berkeluarga dan  punya anak atau   bank. Lumayan menurutnya buat mudik dan bersantai di
          membeli rumah hanya untuk sekedar punya dan dianggap   rumah sendiri.
          keren. Kalau betul butuh dan harus punya rumah, silahkan
          beli namun cari tahu dulu tentang KPR dan lain sebagainya.   Kegalauan dia soal rumah pinggiran Jakarta adalah akses
          Perhitungkan dulu dengan sebaik-baiknya.             yang jauh dari ideal.  Menurutnya sistem  transportasi
                                                               massal belum berjalan optimal. Bahkan kini cenderung
          Karena banyak sekali milenial yang keuangannya tadinya   macet dimana-mana akibat proyek pembangunan.
          baik-baik  saja,  setelah  ambil  KPR  dengan  perhitungan
          yang salah, keuangan jadi berantakan.Ketika sudah ambil   Dia juga membayangkan pendapatan ideal untuk ambil
          KPR, harus punya kesadaran kalau ini merupakan produk   KPR  dengan  melihat  gaji  kepala  keluarga.  Setidaknya
          mahal  dan  jangka panjang.  Jadi  harus punya keinginan   suami menurut dia harus punya penghasilan Rp20 juta.
          untuk  bisa  melunasi  secepat-cepatnya  agar  bunga  tidak   Sebesar Rp5 juta akan diambil untuk cicilan KPR. Cicilan
          membengkak,” saran Indah.                            menurutnya jangan terlalu panjang, sehingga harus kejar
                                                               DP  besar  demi tenor  minimal  10  tahun.  Itu hitungan
          Namun,  ada  juga  milenial  yang  membeli  rumah  hanya   idealnya untuk keluarga dengan satu anak.
          karena gengsi. Untuk kasus ini, Indah selalu menyarankan
          untuk membeli rumah di saat yang tepat. Dia tidak pernah   Sedangkan  Haris,  pria  yang  baru  akan  melangsungkan
          menyarankan untuk tidak membeli rumah, tapi kami selalu   pernikahan,  juga  belum  memiliki  rumah.  Menurutnya
          ingatkan untuk belilah rumah di saat yang tepat.     harga  rumah  di  Jabodetabek  masih  ketinggian  saat
                                                               ini.  Sementara anggarannya terbatas terlebih momen
          Saat yang tepat yang dimaksud  Indah  adalah  dengan   perkawinannya sudah dekat.
          mempersiapkan dananya terlebih dahulu. Jangan paksakan
          harus beli rumah sekarang. Justru siapkan dananya terlebih   Dia  mengaku  memiliki  rencana  beli  rumah  kedepan.
          dahulu dengan secepat-cepatnya. Dari mulai kuliah, kerja,   Namun dirinya galau  melihat tren harga rumah di
          mulailah  sisihkan  dana  tabungan  untuk membeli rumah   kawasan  Jabodetabek  yang  selangit,  sedangkan  harga
          suatu hari nanti.                                    murah  jaraknya terlalu  jauh.  Kalau  beli  rumah  baru
                                                               biasanya luas lahannya kecil. Karena itu dia akan siasati
          Ketika sudah saatnya beli rumah nanti, milenial ini nantinya   beli rumah lama, lalu berikan sedikit renovasi.
          jadi  lebih  siap.  Bisa  bayar  DP  yang  besar  dan  cicilannya
          juga jadi lebih ringan. Jadi, lebih baik beli rumah agak lama   Untuk besaran gaji yang pas mengambil KPR, menurutnya
          tapi tepat, daripada beli rumah sekarang tapi salah dan   relatif tergantung pilihan rumah. Namun versi idealnya,
          menyesal.                                            komposisi cicilan rumah sebaiknya sebesar 1/5 dari gaji,
                                                               atau kalau bisa 1/10 akan lebih baik.
          Agar  keuangan  lancar  dan  milenial  sukses  menabung,
          Indah menyarankan untuk membagi pengeluaran perbulan   Lepas  menikah  nanti  dia  berencana  akan  langsung
          menjadi 4 bagian, yaitu primer, kewajiban, sekunder, dan   menyewa apartemen di lokasi strategis. Ini demi mobilitas
          tabungan investasi. Primer berkaitan dengan biaya hidup,   kegiatan harian sebagai pengantin baru. Berikutnya baru
          seperti  makan  dan  transportasi.  Kewajiban  menyangkut   disesuaikan buat kebutuhan tinggal di rumah yang akan
          pihak ketiga, misal bayar hutang dan bayar sekolah anak.  dibeli.

          Yesi,  wanita  yang  berkarir  di  stasiun  televisi  swasta
          di  Jakarta,  mengakui  dirinya  belum  membeli  rumah.
          Rencananya  dia  akan  renovasi  rumah  warisan  suaminya
          di kawasan Bekasi. Pertimbangannya dengan gaji saat ini
          baru mampu beli rumah, dengan KPR, di pinggiran Jakarta.
          Menurutnya  ini  tidak  akan  efektif  karena  tidak  akan
          ditempatinya juga.








                                                                                                                17 17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22