Page 21 - MRK JUNI 2019
P. 21
INVESTASI
Pahami Strategi
Investor yang Bagi investor konservatif, tujuan
berinvestasi umumnya ada dua.
Konservatif Pertama, untuk menjaga keamanan
modal yang ditanamkan. Tidak mas-
alah imbal hasil yang rendah asal ti-
dak merugi. Kedua, lebih menguta-
makan pendapatan (income) yang
tetap daripada peningkatan nilai
investasi. Pendapatan yang tetap
seperti bunga deposito atau kupon
obligasi yang dibayarkan secara ber-
alam memulai suatu investasi, kita mungkin ser- kala, menjadi pertimbangan utama
Ding mendengar portofolio investasi. Portofolio mereka dalam memilih investasi.
adalah aspek yang cukup penting dalam investasi,
karena portofolio ini menentukan imbal hasil yang Investor konservatif umumnya
diinginkan agar investasi lebih optimal. mereka yang memiliki akumulasi
kekayaan dan ingin melindungi nilai
Pengetahuan mengenai portofolio investasi mer- kekayaan tersebut agar tidak berku-
upakan hal wajib dimiliki para investor atau calon rang. Kelompok lain, mereka yang
investor baru. Ini mengingat banyaknya jenis harus memanfaatkan pendapatan
investasi yang ada. Dengan memahami porto- berkala (hasil bunga atau bagi hasil
folio investasi, para investor di Indonesia bisa deposito/obligasi) dari akumulasi
memaksimalkan investasinya dengan berbagai dana yang sudah ditempatkan. Mis-
alternatif jenis instrumen investasi. alnya pensiunan yang mengandal-
kan pesangon atau dana pensiun,
Setidaknya ada tiga karakter investor yang untuk biaya hidup.
dibagi berdasarkan profil risiko seseorang.
Salah satunya, investor konservatif yang cend- Portofolio dapat dikatakan sebagai
erung menghindari risiko saat berinvestasi. suatu kumpulan aset investasi yang
bisa berupa saham, emas, deposito,
Praktisi keuangan dan Investasi Eko Pratomo obligasi, properti, dan instrumen
menjelaskan pengkategorian investor ber- lainnya. Selain itu ada lagi yang
dasarkan tingkat penerimaan risiko investa- disebut manajemen portofolio, yai-
si. Investor dengan kategori konservatif tu cara mengelola kumpulan aset
memiliki tingkat penerimaan risiko paling untuk mencapai tujuan investasi.
rendah, atau bahkan ada yang menyebut-
nya sebagai risk averse investor alias in- Instrumen investasi yang cocok un-
vestor yang tidak senang risiko. tuk investor konservatif misalnya
reksadana pasar uang, reksadana
Risiko berinvestasi sering dimaknai se- pendapatan tetap, dan obligasi pe-
bagai adanya potensi kerugian. Namun merintah. Instrumen tersebut ber-
sejatinya, risiko investasi berkaitan den- potensi memberikan imbal hasil
gan ketidakpastian imbal hasil. lebih tinggi, risiko relatif rendah da-
lam jangka waktu menengah hingga
panjang.
Untuk melakukan diversifikasi
21

