Page 123 - RKAS 2122 oj
P. 123

B.  Analisis Kondisi Satuan Pendidikan

                                 Dalam lampiran Permendiknas No. 22 tahun 2006 yang diperbaharui dengan

                        Permendikbud No 64 tahun 2013 dinyatakan bahwa salah satu prinsip pengembangan
                        KTSP  adalah  “berpusat  pada  potensi,  perkembangan,  kebutuhan  dan  kepentingan

                        peserta didik dan lingkungannya”. Berkaitan dengan hal tersebut, Sebelum menyusun
                        KTSP setiap sekolah terlebih dahulu melakukan analisis kondisi satuan pendidikan yang

                        meliputi; peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, biaya

                        dan program-program.
                                 SMA  Negeri  1  Pangalengan     berusaha  melakukan  analisis  kondisi  satuan

                        pendidikan mencakup kondisi ideal, kondisi riil, kesenjangan dan Rencana tindak lanjut.

                        Gambaran secara umum dapat dideskripsikan sebagai berikut;
                                 Peserta  didik,  Kondisi  idealnya  Peserta  didik;  memenuhi  standar  input

                        kompetensi (intake), Peserta didik memiliki motivasi belajar yang tinggi, Peserta didik
                        memiliki  kepatuhan  belajar  yang  tinggi.  Kondisi  riil  yang  ada  adalah;  Input,  Intake,

                        motivasi,  kepatuhan  dan  dukungan  orang  tua  peserta  didik  tinggi.,  Kerja  sama  antar
                        siswa kurang., Kemandirian siswa kurang, Besarnya keinginan untuk mengikuti banyak

                        kegiatan  ekstrakurikuler  yang  berdampak  pada  pengurangan  porsi  belajar  siswa.

                        Kesenjangan yang muncul adalah; Input,  intake, motivasi siswa, dan dukungan orang
                        tua cukup tinggi, namun berkurangnya kerjasama antar siswa, kemandirian dan banyak

                        siswa yang ingin mengikuti beragam kegiatan ekstrakurikuler. Rencana tindak lanjutnya
                        adalah; Menjaga input, intake, motivasi belajar, kepatuhan siswa dan dukungan orang

                        tua siswa agar tetap tinggi, Dilakukan kegiatan bersama yang melibatkan banyak siswa,
                        Menumbuh kembangkan kemandirian siswa melalui pelatihan-pelatihan, Mengarahkan

                        siswa  untuk  mengikuti  kegiatan  pengembangan  diri    yang  sangat  diminati  dan  tidak

                        menyita  banyak  waktu  belajar  mereka,  Membatasi  jumlah  pilihan  kegiatan
                        pengembangan diri  maksimal 3 kegiatan.

                                 Aspek tenaga pendidik dan tenaga kependidikan; Kepala sekolah memenuhi
                        kualifikasi  umum  dan  khusus.  Kepala  sekolah  memenuhi  standar  kompetensi.  Guru

                        memenuhi  kualifikasi  akademik.  Guru  memenuhi  Standar  Kompetensi  Guru.  Tenaga

                        Kependidikan  seperti  tenaga  administrasi,  tenaga  kebersihan,  tenaga  laboratorium,
                        teknisi sumber belajar, Pelatih, dan tenaga perpustakaan memenuhi kompetensi minimal

                        dan  melaksanakan  tugas  tanggungjawab  masing-masing.  Kondisi  nyata  disatuan





                                                                 15
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128