Page 275 - Kelas 9 IPS BS press
P. 275

Pada  tanggal  12  Januari  1966  pelajar,  mahasiswa,  dan  masyarakat
                 mengajukan Tiga Tuntutan Rakyat (Tritura) Isi Tritura tersebut, yaitu:

                 1)  Bubarkan PKI.
                 2)  Bersihkan Kabinet Dwikora dari unsur-unsur Gerakan 30 September.
                 3)  Turunkan harga.
                    Tuntutan rakyat agar membubarkan PKI ternyata tidak dipenuhi. Untuk
                 menenangkan  rakyat  Presiden  Soekarno  mengadakan  perubahan  Kabinet
                 Dwikora menjadi Kabinet 100 Menteri. Perubahan ini belum dapat memuaskan
                 hati rakyat karena di dalamnya masih terdapat tokoh-tokoh yang terlibat dalam
                 peristiwa G 30 S/PKI. Pada saat pelantikan Kabinet 100 Menteri pada tanggal
                 24 Februari 1966, para mahasiswa, pelajar, dan pemuda memenuhi jalan-jalan
                 menuju Istana Merdeka. Aksi itu dihadang oleh pasukan Cakrabirawa sehingga
                 menyebabkan bentrok antara pasukan Cakrabirawa dengan para demonstran
                 yang menyebabkan gugurnya mahasiswa Universitas Indonesia bernama Arief
                 Rachman Hakim. Insiden berdarah yang terjadi ternyata menyebabkan krisis
                 politik semakin memuncak.

                    Guna memulihkan keamanan negara, pada tanggal 11 Maret 1966 Presiden
                 Soekarno  mengeluarkan  surat  perintah  kepada  Letjen  Soeharto  untuk
                 mengambil segala tindakan yang dianggap perlu dalam rangka memulihkan
                 keamanan  dan  kewibawaan  pemerintah.  Surat  itu  dikenal  sebagai  Surat
                 Perintah 11 Maret, atau SP 11 Maret, atau Supersemar. Isi Supersemar adalah
                 pemberian mandat kepada Letjen. Soeharto selaku Panglima Angkatan Darat
                 dan Pangkopkamtib untuk memulihkan keadaan dan kewibawaan pemerintah.
                 Keluarnya Supersemar dianggap sebagai tonggak lahirnya Orde Baru.
                    Dalam    rangka    memulihkan     ke-
                 aman an,  ketenangan,  dan  stabilitas
                 pemerintahan, keesokan harinya setelah              Wawasan
                 menerima Supersemar Letjen Soeharto
                 membubarkan dan melarang PKI beserta         Arief Rahman Hakim,
                 ormas-ormas  yang  bernaung  atau         mahasiswa Universitas
                 senada dengannya di seluruh Indonesia,    Indonesia yang gugur dalam
                 terhitung sejak tanggal 12 Maret 1966.    aksi demonstrasi tahun 1966
                 Letjen.  Soeharto  juga  menyerukan       mendapat gelar Pahlawan
                 kepada  pelajar  dan  mahasiswa  untuk    Ampera (Amanat Penderitaan
                 kembali  ke  sekolah.  Selanjutnya  pada   Rakyat) sebab gugur di saat
                 tanggal 18 Maret 1966, Letjen. Soeharto   memperjuangkan amanat
                 menahan 15 orang menteri yang dinilai     rakyat.
                 terlibat  dalam  G  30  S/PKI.  Setelah





                                                                   Ilmu Pengetahuan Sosial  263
   270   271   272   273   274   275   276   277   278   279   280