Page 24 - E-Modul Sifat Koligatif Larutan Berbasis SETS new
P. 24

Dampak Negatif

                    Pada proses pengolahan tebu, selain menghasilkan produk

              E     gula juga sekaligus menimbulkan limbah cair yang memiliki
              N
              V     beban pencemaran organik tinggi. Permasalahan yang di-
               I
              R     hadapi oleh beberapa perusahaan gula adalah konsentrasi
              O     COD (Chemical Oxygen Demand) berfluktuasi terhadap BMAL
              N
              M     (Baku Mutu Air Limbah) dan bau.  Limbah pabrik gula yang paling mendapatkan perhatian
              E     adalah limbah cair, karena paling banyak menimbulkan dampak lingkungan. Pembuangan
              N
                 T   air  limbah  ke  sungai  akan  memberikan  beban  pencemaran  yang  cukup  tinggi  terhadap
                    sungai maupun lahan pertanian.


                     Solusi

                    Beberapa teknologi yang dapat diterapkan apabila industri gula berencana mendesain IPAL

              T     (Instalasi Pengolahan Air Limbah) ulang antara lain:
                 E
              C     1. Extended aeration (Sistem aerasi berlanjut) : proses ini biasanya dipakai untuk pengolahan
              H     air limbah dengan system paket
              N
              O     2. Upflow Anaerobic Sludge Blanket (UASB) : sistem dimana air limbah akan masuk kedalam
              L     tangki  anaerobic  yang  sudah  terdaoat  sludge  kemudian  di  proses  sehingga  menghasilkan
              G
              Y     biogas

                    3.  Anaerobic  Baffled  Reactor  (ABR)  :  merupakan  system  pengolahan  tersusoensi  anaerob,

                    dalam biorektor penyekat.
                    (https://ejournal.undip.ac.id/index.php/presipitasi/article/view/15445).


              Indonesia  pada  tahun  2013  memiliki  62  unit  pabrik  gula  tebu  dengan  rincian  50  unit      S

              dikelola BUMN dan 12 unit dikelola swasta. Setiap tahunnya, total produksi gula tebu di             O

              Indonesia mencapai 2,5 ton atau memenuhi sekitar 1,3% kebutuhan gula di dunia. Jumlah               C

              pr  oduksi  gula  tersebut  hanya  mampu  memenuhi  kebutuhan  konsumen  non  industri               I

              dalam negeri, kebutuhan gula di Indonesia masih disuplai sebesar 2,3 juta ton dari luar              E

              negeri,  khususnya  Thailand  (Direktorat  Jenderal  Industri  Agro  dan  Kimia  2009)               T

              (https://ejournal.undip.ac.id/index.php/presipitasi/article/view/15445).                             Y




      17
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29