Page 37 - E-Modul Sifat Koligatif Larutan Berbasis SETS new
P. 37
Putar video berikut ini untuk mengetahui pembuatan coolant
https://www.youtube.com/watch?v=mTSG2f-jzFU&t=91s
E N V I R O N M E N T
Hati-hatilah pada Zat Radiator Coolant Mobil
Beberapa orang pasti pernah tau dengan cairan radiator coolant, warnanya yang
menarik (merah dan hijau) mengandung zat yaitu Ethylene Glycol. Rupanya zat
Ethylene Glycol ini sangat beracun bagi tubuh dan lingkungan, tetapi senyawa ini dapat
terurai dalam waktu yang tidak terlalu lama. Salah satu hal yang harus dilakukan dalam
menangani limbah Radiator Coolant yaitu: biasakan menampung limbah radiator
yang beracun tersebut, jangan langsung dibuang ke saluran air atau tanah.
coolant
Sebelum dibuang ke alam, sebaiknya campur terlebih dahulu limbah radiator coolant
dengan air dan arang karbon. Diamkan selama beberapa hari, hingga maksimal
seminggu sampai Ethylene Glycol terurai. Setelah itu tambahkan air dalam jumlah besar
atau sambil alirkan air saat membuang (http://www.pusatsuzuki.com/2013/01/hati-
hatilah-pada-zat-radiator-coolant.html)
S O C I E T Y
Liputan6.com, Jakarta – Salah satu hal yang kerap dilupakan pemilik mobil
yaitu melakukan pengecekan pada radiator. Banyak yang belum paham saat mengisi
49
radiator coolant, rata-rata pemilik kendaraan mengisinya dengan air biasa. Ada baiknya
cairan radiator diisi dengan radiator coolant. Sebab, menggunakan cairan ini mampu
menjaga sistem pendingin sehingga mesin tidak terlalu panas atau beku saat
berkendara di kondisi beriklim ekstrim. Jika sistem pendingin mengalami kerusakan,
akan berisiko membuat mesin menjadi panas. Sehingga bisa membuat pemilik
kendaraan harus mengeluarkan biaya yang lebih mahal.
(http://m.liputan6.com/otomotif/read/3639535/tips-pilih-radiator-coolant-yang-tepat)
30