Page 23 - E-MODUL DIFERENSIAL PARSIAL
P. 23

3
                                              3
                                 ∂           ∂   
                                        ≡           ≡            ≡            ≡    211
                                              2
                                  2
                               ∂x ∂y       ∂x ∂y
                                                                                               
                                                    = 6   −            − (  .            +   .     )
                                                                                           
                                                                                    2     
                                                   = 6   −            − (            +          )

                                                                           2     
                                                   = 6   − 2            −                                  (2.9)


                          Adapun  notasi  yang  sering  digunakan  dalam  terapan



                  (khususnya  termodinamika)  adalah (    /    )  , yang  artinya     /    


                    ketika    diungkapkan sebagai fungsi yang bergantung pada    dan

                          (Boas, 2006). Contohnya, misal    =    −    . Maka menggunakan
                                                                           2
                                                                     2

                  koordinat-koordinat polar r dan θ, (ingat bahwa     =              ,     =

                               ,     +     =    ) ,      dapat  ditulis  dalam  beberapa  cara
                                              2
                               2
                                      2

                     untuk menghitung ∂z/∂r seperti di bawah ini:
                             =    −   
                                       2
                                2
                                                                          
                                                                                                  2
                                      2
                                                    2
                                              2
                                2
                                                                                       2
                             =    cos    −    sin   ,                    (  ) = 2  (cos    − sin   ),
                                                                              

                                              2
                                                             2
                                  2
                                                       2
                                        2
                             = 2   −    −    = 2   −    ,         (        ) = −2  ,
                                                                              
                             =    +    − 2 =    − 2   ,         (          ) = +2  .             (2.10)
                                                    2
                                                            2
                                 2
                                              2
                                       2
                                                                              

                    Tiga ungkapan bagi ∂z/∂r ini mempunyai nilai-nilai yang berbeda
                   dan merupakan derivatif bagi tiga buah fungsi yang berbeda, oleh

                   karena  itu  dibedakan  dengan  menuliskan  variabel  bebas  yang

                   kedua  sebagai  subscript  sehingga  notasi  subscript  menjadi

                   penting (Boas, 2006).




                                                                                                              16
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28