Page 4 - B066_Yuan Dika Damayanti
P. 4
4. Penjual dapat keluar dan masuk secara bebas di pasar persaingan
sempurna
Penjual akan meneruskan usahanya (tetap berjualan) jika usahnya
mendapatkan keuntungan, Keputusa dalam jangka pendek untuk
menutup sementara usahnya.(shutdown) karena kondisi pasar
kemungkinan pembelinya sepi sehingga pendapatannya < seluruh
biaya yang dikeluarkan atau keluar (exit) penjual menutup selamaya
atau keluar dari pasar tersebut,
Pasar persaingan tidak sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna memiliki sedikit penjual (satu atau sedikit
penjual) namun jumlah pembelinya banyak, Hal ini menyebabkan besar
harga yang ada ditentukan oleh kebijakan penjual. Pembeli pun tak memiliki
banyak pilihan untuk memilih produk dari penjual lain.
Pasar Monopoli
Ciri-ciri pasar monopoli adalah:
1. Di pasar hanya terdapat satu penjual.
2. Ada hambatan atau rintangan (barriers) bagi penjual baru yang akan
masuk dalam pasar monopoli.
3. Jenis barang yang diproduksi tidak ada penggantinya (tidak ada
substitutes) “yang mirip”.
4. Penjual tunggal ini tidak dipengaruhi dan tidak mempengaruhi harga serta
output dari produk-produk lain yang dijual di pasar
5. Produsen/penjual sebagai “Price Maker”
Pasar monopoli dapat terhadi karena:
1. Mendapat ijin dari pemerintah, contoh : pertamak/pertalit (pertamina), air
bersih (PDAM), listrik (PLN), perhubungan darat (PT KAI), pangan pokok
(Bulog). Hal ini disebabkan karena ijin dengan tujuan untuk mengontrol
harga supaya tidak merugikaa masyarakat
2. Memiliki hak paten untuk memproduksi/menjual barang dan jasa tersebut
(misalnya Windows, dll)
Pasar Oligopoli
Ciri-ciri pasar oligopoli adalah::
1. Terdapat sedikit penjual (umumnya jumlah penjual lebih dari dua tetapi
kurang dari sepuluh penjual)
2. Bentuk pasar dimana terjadi penawaran satu jenis barang/jasa dikuasai
oleh beberapa penjual/perusahaan.
Contoh: Penjual 1 menjual minyak Merek A, Penjual 2 menjual juga
minyak merek A, dan seterusnya.