Page 7 - B066_Yuan Dika Damayanti
P. 7
tukang sa[u, ojek, tukang parkir, tukang sampah dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, fungsi pasar sebagai tempat penyerapan tenaga kerja,
dan kondisi ini sangat cocok untuk negara yang tenaga kerjanya
berlimpah, dan modalnya terbatas. Sementara di negara maju, sangat
cocok penyerapan modalnya yang lebih banyak karena persediaan
tenaga kerjanya terbatas.
5) Kelima, pasar mempertahankan dan menyediakan barang dan jasa
untuk yang akan datang.
Pasar memiliki peran sebagai fasilitator guna mengelola tabungan dan
investasi. Investasi tersebut berfungsi untuk menyediakan barang serta
jasa dibutuhkan pada masa yang akan datang. Tabungan dan investasi
tersebut akan berinteraksi di pasar. Pasar yang berfungsi untuk
memfasilitasi investasi dan tabungan ialah pasar modal. Investor akan
mencari pihak-pihak yang mempunyai tabungan untuk keperluan
investasinya, serta penabung untuk mencari pihak yang membutuhkan
modal. Kedua belah pihak tersebut dapat bertemu di pasar modal..
B. Mekanisma Pasar
Adapun mekanisme pasar adalah proses penentuan tingkat harga berdasarkan
kekuatan permintaan (demand) dari sisi konsumen dan penawaran (supply) dari
sisi produsen. Pertemuan antara permintaan dan penawaran dinamakan harga
keseimbangan (equilibrium price).
Permintaan dan penawaran merupakan dua aktivitas yang mendasari kegiatan
perekonomian. Permintaan dan penawaran juga merupakan dua kata yang
paling sering digunakan oleh para ekonom, keduanya merupakan kekuatan-
kekuatan yang membuat perekonomian pasar bekerja.
B.1 Mekanisma Pasar Permintaan
Permintaan adalah Jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh
konsumen, pada berbagai tingkat harga dan pada waktu tertentu. Di dalam
permintaan terdapat hukum permintaan yang berbunyi “Semakin turun tingkat
harga maka semakin banyak jumlah barang yang bersedia diminta, dan
sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang
bersedia diminta”.Hukum permintaan berlaku jika berada dalam asumsi ceteris
paribus, artinya adalah asumsi yang mengabaikan berbagai faktor yang dapat
mempengaruhi hubungan antara harga dan kuantitas permintaan.
Permintaan individu akan suatu komoditi tergantung pada harga komoditi, harga
komoditi lain, pendapatan nasional individu, dan citarasa individu. Dan dari hal
tersebut terdapat variasi harga terhadap komoditi tertentu dalam keadaan yang
berasumsi ceteris paribus, yang kemudian dapat dibuat skedul permintaan dan
dapat dibentuk kurva permintaan