Page 110 - Modul Pencemaran Air, Tanah, Udara, dan Fisik
P. 110
Modul Pencemaran Air, Tanah, Udara, dan Fisik
Keparahan efek yang timbul dari setiap sumber tunggal bergantung pada seberapa banyak
polutan yang diberikannya dan seberapa berbahaya emisi itu. Dalam beberapa kasus, terdapat
faktor-faktor penentu seperti berapa usia sumbernya dan apakah itu dirawat dengan baik.
Misalnya, kompor gas yang tidak dirawat dengan tepat dapat memancarkan lebih banyak karbon
monoksida secara signifikan daripada kompor yang dirawat. Beberapa sumber, seperti bahan
bangunan, perabotan, dan produk seperti penyegar udara, dapat melepaskan polutan lebih banyak
atau sedikit namun terus menerus. Sumber-sumber lain, terkait dengan kegiatan seperti merokok,
membersihkan, mendekorasi ulang, atau melakukan hobi dapat melepaskan polutan sesuai dengan
lamanya kegiatan berlangsung. Perangkat yang tidak berfungsi atau barang yang tidak digunakan
dengan benar dapat melepaskan tingkat polutan yang lebih tinggi dan terkadang berbahaya di
dalam ruangan (EPA, 2017).
Menurut data lainnya, selain sumber-sumber pencemaran di atas, terdapat sumber lainnya
yaitu sumber makhluk hidup, berupa tanaman, hewan, dan manusia (EPA, 2017).
a. Serbuk sari, yang berasal dari tanaman
b. Virus, yang ditularkan oleh manusia dan hewan
c. Jamur
d. Bakteri, yang dibawa oleh manusia, hewan, dan puing-puing tanah dan tanaman
e. Hewan peliharaan, yang merupakan sumber air liur dan bulu binatang (serpihan kulit)
f. Kotoran dan bagian tubuh dari kecoak, tikus dan hama atau serangga lainnya
g. Virus dan bakteri
h. Protein dalam urin dari yang merupakan alergen yang kuat. Ketika mengering, dapat
bertebaran di udara.
i. Sistem penanganan udara sentral yang terkontaminasi dapat menjadi tempat berkembang
biak jamur, lumut, dan sumber kontaminan biologis lainnya serta kemudian dapat
mendistribusikan kontaminan ini ke seluruh rumah.