Page 112 - Modul Pencemaran Air, Tanah, Udara, dan Fisik
P. 112

Modul Pencemaran Air, Tanah, Udara, dan Fisik


                 No.          Polutan                   Sumber                     Dampak Kesehatan
                 9.    Gas anorganik lainnya  Peralatan mikrofilm,         Iritasi pada mata, pernapasan, dan
                       Termasuk ammonia,        pembersih jendela, acid    membran mukosa, memperburuk
                       hidrogen sulfida,        drain cleaner, produk      penyakit pernapasan kronis.
                       sulfur dioksida.         pembakaran, asap
                                                tembakau, peralatan
                                                cetak biru.
                 10.   Asbestos atau asbes      Bahan bangunan seperti     Asbes biasanya bukan sumber dari
                                                ubin lantai, genteng.      penyakit akut. Namun, selama
                                                                           dilakukan renovasi atau
                                                                           pemeliharaan, asbes dapat terlepas
                                                                           dan partikelnya melayang di udara.
                 11.   Serat sintetis           Kaca berserat dan wol      Iritasi pada mata, kulit dan paru-
                                                mineral.                   paru, infeksi kulit.
                 12.    Asap tembakau           Cerutu, rokok, pipa        Asap tembakau merupakan
                       Mengandung karbon        tembakau.                  penyumbang utama masalah kualitas
                       monoksida, nitrogen                                 udara dalam ruangan. Dampaknya
                       dioksida, hidrogen                                  dapat mengiritasi sistem pernapasan,
                       sulfida, formaldehida,                              sering mengakibatkan iritasi mata
                       amonia, benzena,                                    dan hidung, batuk, mengi, bersin,
                       benzo (a) piren, ter,                               sakit kepala, dan masalah sinus.
                       dan nikotin.                                        Orang yang memakai lensa kontak
                                                                           sering mengeluh terbakar, gatal.
                 13.   Mikroorganisme dan       Ruangan dengan             Reaksi alergi seperti penyakit
                       kontaminan biologis      kelembapan tinggi, bahan  hipersensitivitas (pneumonitis
                       lainnya (Mikroba).       yang rusak terkena air,    hipersensitif, demam humidifier,
                       Termasuk virus,          pelembab udara, sistem     rinitis alergi, dll.), infeksi seperti
                       jamur, bakteri,          air panas, tanaman,        legionellosis. Gejalanya meliputi
                       nematoda, amuba,         kotoran hewan, hewan       menggigil, demam, nyeri otot, sesak
                       serbuk sari, bulu, dan   dan serangga, produk       dada, sakit kepala, batuk, sakit
                       tungau.                  makanan.                   tenggorokan, diare, dan mual.


               I.  Dampak Pencemaran Udara Dalam Ruang.

                      Pencemaran  udara  dalam  ruang  akan  memberikan  dampak  terhadap  sistem  kehidupan
                  makhluk hidup dan sistem yang tidak termasuk di dalam sistem kehidupan. Ada banyak sumber

                  polusi udara dalam ruangan. Asap tembakau, asap dari pembakaran memasak, uap dari bahan
                  bangunan,  cat,  furniture,  dan  lain-lain  menyebabkan  polusi  didalam  gedung.  Oleh  karena

                  paparan  polusi  didalam  ruangan  lebih  besar  daripada  diluar  ruangan  diperkirakan  tingkat

                  polutan  dalam  ruangan  adalah  25-62%  lebih  besar  dari  tingkat  diluar  ruangan  dan  dapat
                  menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Polutan udara dapat menjadi sumber penyakit

                  virus, bakteri, dan beberapa jenis cacing (Aditama, 1997).
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117